Serangan Bom Mobil Hancurkan Gedung Institut Kriminologi Brussels Belgia

BRUSSELS, BELGIA (voa-islam.com) - Sebuah ledakan bom mobil di Institut Kriminologi Brussels di pinggiran utara ibukota Belgia telah menyebabkan kerusakan berat pada bangunan.

Dua tersangka, mengemudi mobil, menabrak gerbang dan meledakkan bom di dekat laboratorium institut Senin (29/8/2016) pagi, lembaga penyiaran negara RTBF melaporkan.

Media setempat mengatakan tidak ada satu orang pun di gedung dan tidak ada yang terluka meskipun kerusakan yang signifikan dan kebakaran di situs laboratorium tersebut.

Seorang juru bicara kantor kejaksaan mengatakan ledakan itu sangat kuat yang menyebabkan jendela lab yang akan hancur beterbangan keluar puluhan meter.

Pejabat itu mengatakan ledakan itu memiliki "asal kriminal." Polisi mengepung lokasi untuk penyelidikan dan otoritas mendirikan "crisis center."

Lembaga kriminologi terletak di Neder-Over-Heembeek tersebut terkait dengan peradilan dan melakukan analisis forensik untuk kasus-kasus kriminal.

Belgia telah berada dalam siaga keamanan tinggi sejak tersebut Islamic State (IS) 22 Maret lalu di Brussels bandara dan kereta bawah tanah menewaskan 32 orang.

Islamic State yang telah melancarkan perang terutama di Irak dan Suriah, dikatakan memiliki sel-sel yang tersebar di seluruh dunia.

Para pelaku dalam pemboman Brussels bulan Maret merupakan anggota sel yang telah terlibat dalam serangan di Paris pada November 2015.

Pemboman tersebut adalah aksi paling mematikan dalam sejarah Belgia. Pemerintah Belgia menyatakan tiga hari berkabung nasional menyusul insiden tersebut.(st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Aktivis Anti-Islam Jerman Lakukan Unjuk Rasa Di Atas Gerbang Brandenburg Berlin
• Peraturan Baru Izinkan Polisi Wanita Turki untuk Kenakan Jilbab
• Kota Darayya di Pinggiran Damaskus Sepenuhnya Kosong dari Penduduknya
• Militer Yaman Klaim Rebut Benteng Terakhir Al-Qaidah di Provinsi Abyan
• Polisi Turki Tangkap 56 Tersangka Terkait islamic State (IS)
• Pengadilan Prancis Batalkan Aturan Larangan Burkini
• Aparat Turki Bebaskan 2 Mahasiwi Indonesia karena Tidak Terkait Jaringan Fetullah Gulen
• Setelah Bayar Denda Muslimah Bercadar, Pengusaha Rasyid Nikaz Siap Bayar Denda Pemakai Burkini