Rabu, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 22 Juni 2016 12:00 wib
5.616 views
Pejuang Oposisi dan Rezim Assad Lakukan Pertukaran Tawanan di Aleppo
ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Juru bicara dari Gerakan Ahrar al-Sham Abu Yousef al-Mujajir mengkonfirmasi kesepakatan pertukaran tawanan antara rezim Suriah dan faksi pejuang oposisi pada hari Senin (20/6/2016).
Al-Muhajir mengatakan kepada Zaman al-Wasl bahwa pertukaran tawanan itu termasuk pembebasan dua tawanan milisi pro-rezim Liwa Al-Quds untuk dua tawanan kelompok oposisi brigade al-Sultan Murad.
Seorang sumber dari Bulan Sabit Merah (RC) yang mensponsori pertukaran itu menunjukkan para tawanan dari milisi Quds adalah pemimpin dalam milisi tersebut.
Kedua tawanan dari faksi oposisi brigade al-Sultan Murad menjadi tawanan pasukan rezim sebulan yang lalu selama gerak maju rezim di front al-Malah, al-Muhajir mengkonfirmasi.
Al-Muhajir menunjukkan tawanan Quds itu, salah satu dari mereka ditangkap oleh brigade Nuruddin al-Zanki dan yang lainnya berawa di tangan brigade al-Muntasir Billah. Mereka berasal dari kamp al-Nairab dan Ahrar al-Sham hanya mengkoordinasikan pertukaran tersebut.
Sumber Bulan Sabit Merah pada gilirannya menggambarkan operasi itu kepada Zaman al-Wasl itu sebagai pertukaran tawanan tingkat tinggi karena dalam pertukaran itu termasuk para pemimpin dan pertukaran terjadi di titik perlintasan Bustan al-Qasir.
Sumber RC mengungkapkan operasi pertukaran dilakukan oleh tim koordinasi RC dari dua sisi dari titik-titik perlintasan. Kedua pihak bertemu di tengah-tengah titik perlintasan untuk kemudian mengumumkan keberhasilan operasi tersebut.
Sumber itu menambahkan pertukaran dilakukan dengan proposal dari salah satu pihak ke RC mengenai pertukaran tawanan. Satu permintaan faksi atau sebuah LSM atas nama rezim. Mereka menyampaikan permintaan itu kepada RC untuk melakukan negosiasi dan RC memediasi perundingan pertukaran seluruhnya sampai mencapai kesepakatan.
Koordinator RC telah mengambil foto dari tawanan dari kedua belah pihak untuk menanamkan kepercayaan di kedua belah pihak. Sumber itu menjelaskan pertukaran mayat lebih mudah daripada pertukaran tawanan dan membutuhkan sedikit usaha.
Milisi Liwa al-Quds bertempur di jajaran rezim Assad di Aleppo sejak pembentukannya pada tahun 2013 oleh warga Palestina kelahiran Nairab, Mohamed al-Saeed dengan fasilitas dan koordinasi dengan Intelijen Angkatan Udara Suriah. Para anggota milisi termasuk warga Palestina dan Suriah.
Milisi Quds terkait dengan Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) yang ditempatkan di bandara al-Nairb dekat kamp di sekitar Aleppo.
Hubungan antara keduanya ditingkatkan untuk kepentingan Iran untuk membentuk Hizbullata Suriah. Pemerintah Syi'ah Iran mulai mendukung milisi Quds secara finansial, militer, dan logistik. Satu operasi milisi Quds termasuk menggali terowongan di sekitar bandara Nairb untuk menjamin perlindungan bagi para pengawal revolusi di dalam bandara yang takut pejuang oposisi menyerbu bandara tersebut.
Jumlah preman Syi'ah Shabiha di Liwa Al-Quds diperkirakan sebanyak 1.000 milisi bersenjata dan Liwa Al-Quds dianggap sebagai tulang punggung dari Shabiha di provinsi Aleppo. Milisi itu bertempur bersama pasukan Assad di front al-Zahraa, al-Ramuseh, Azizeh, Karam al-Tarab, al-Bareej, dan Handarat. (st/za)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!