Ahad, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Juni 2016 08:30 wib
11.895 views
Dalam Sehari Pemakaman Terbesar di Dunia Terima 100 Mayat Petempur Syi'ah yang Mati Oleh IS di Irak
NAJAF, IRAK (voa-islam.com) - Sejauh mata memandang, batu-batu nisan, makam dan ikon-ikon Syi'ah terbujur di pemakaman Lembah Al-Salam, yang terbesar di dunia, di provinsi Najaf Irak. Batu-batu nisan dan makam tersebut terus bertambah setiap harinya seiring banyaknya petempur Syi'ah yang mati di tangan pejuang Islamic State (IS) dari berbagai wilayah Irak yang dibawa untuk dikubur di pemakaman tersebut.
Ketika korban meningkat dalam pertempuran untuk merebut kembali benteng Islamic State (IS), Fallujah, 200 km ke selatan, penggali Kubur Hamid al-Wad mengatakan ia telah sibuk menguburkan para milisi Syi'ah yang mati dari medan perang.
"Di kantor saya, saya sudah mengalami peningkatan dari 13 atau 14 mayat sehari, tetapi pemakaman secara keseluruhan menerima lebih dari 100 petempur setiap harinya," kata al-Wad kepada Middle East Eye, Sabtu (11/6/2016).
Dia adalah salah satu dari kelompok penggali kubur di pemakaman tersebut, didirikan 1.400 tahun yang lalu dan dikatakan menyimpan mayat-mayat dari sekitar lima juta orang yang dikubur di pemakaman seluas enam kilometer persegi tersebut.
Pertempuran antara IS dan tentara Syi'ah Irak dan milisi Syi'ah sekutunya telah menyebabkan meningkatnya jumlah kematian di seluruh negeri.
Al-Wad mengatakan mayat petempur yang baru dibunuh berasal dari tidak hanya Fallujah tetapi juga dari "Saqlawiyah, Jurf al-Sakhar dan Ramadi".
Pemerintah Irak tidak mengeluarkan data dari mereka yang tewas dalam pertempuran itu, tetapi anggota pasukan keamanan yang memposting di luar pemakaman mengatakan kepada AFP bahwa per 1 Juni, lebih dari 70 "martir" dari operasi Fallujah telah dimakamkan.
Joel Wing, editor dari blog Musing On Iraq, mengatakan pemerintah memiliki kebijakan resmi tidak merilis angka tersebut untuk "menjaga semangat" pasukan mereka.
Pertempuran di sekitar Fallujah telah intens sejak tentara Irak, milisi Syi'ah sekutu Unit Mobilisasi Populer (PMU) dan koalisi anti-IS yang dipimpin AS, meluncurkan serangan mereka di kota itu dua pekan yang lalu, dan jumlah korban tewas telah meningkat. (st/MEE)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!