Rabu, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Juni 2016 17:15 wib
5.891 views
4 Orang Ditahan Terkait Pemboman Mobil di Istanbul Turki
INSTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Empat orang telah ditahan sehubungan dengan serangan bom mobil mematikan di kota Istanbul Turki yang merenggut nyawa 11 orang dan melukai 36 lainnya.
Menurut penyidik polisi pada hari Selasa (7/6/2016), mobil sewaan, yang digunakan dalam serangan itu, dipicu melalui remote control, dan fragmen besi dikemas di sekitar bahan peledak untuk menyebabkan kerusakan maksimum. Tujuh polisi dan empat warga sipil tewas ketika mobil meledak di samping sebuah bus polisi di distrik kota Beyazit.
Selama kunjungan ke para korban yang terluka dalam ledakan di rumah sakit setempat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan bahwa pihak yang bertanggung jawab tidak akan diampuni.
"Biarkan saya perjelas, organisasi teroris yang tidak membedakan antara warga sipil, tentara dan polisi tidak berarti apa-apa bagi kami. Target akhir selalu manusia," kata Erdogan.
"Misi dari tentara kita, polisi dan penjaga kota kami adalah untuk melindungi kehidupan kita dan milik kita. Tidak dapat diterima bahwa orang-orang ini ditargetkan. Kami akan melanjutkan perjuangan kami melawan terorisme tanpa rasa takut," tambahnya.
Perdana Menteri Turki yang baru diangkat Binali Yildirim juga mengutuk penyerang untuk membunuh warga sipil di bulan suci Ramadhan. Dia mengatakan para teroris telah "sekali lagi menunjukkan bahwa mereka adalah musuh dari nilai-nilai kemanusiaan."
Insiden itu juga telah dikutuk oleh banyak negara dan organisasi, termasuk Iran, PBB, Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut tetapi pemberontak Komunis Kurdi, Islamic state (IS), dan kaum kiri radikal semua melakukan serangan serupa di Turki baru-baru ini.
Turki telah menderita serentetan pemboman tahun ini, termasuk dua serangan di kawasan wisata Istanbul yang dipersalahkan pada IS dan dua pemboman mobil di ibukota, Ankara, yang diklaim oleh kelompok pemberontak Kurdi.
Serangan itu datang ketika Turki memerangi teroris Komunis PKK, yang telah menewaskan ratusan anggota pasukan keamanan di tenggara negara tersebut. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!