Kamis, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Mei 2016 19:45 wib
7.309 views
Rusia Tuduh Turki Pasok Komponen Bom untuk Islamic State (IS)
NEW YORK (voa-islam.com) - Rusia kembali menuduh Turki membantu Islamic State (IS), mengklaim Ankara memasok IS dengan bagian-bagian yang diperlukan untuk memproduksi perangkat peledak improvisasi (IED).
Sebelumnya Rusia juga perah menuduh Turki membeli minyak dari Islamic State.
Dalam surat yang dikirim kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin mencatat bahwa IED "secara luas sedang digunakan untuk melakukan tindakan teroris" di Irak dan Suriah, Associated Press melaporkan pada hari Rabu (25/5/2016).
Dia mengklaim analisis komponen kimia dari perangkat yang disita dari IS di kota Tikrit di provinsi Salahuddin utara Irak dan kota Ayn al-Arab di utara Suriah menunjukkan bahwa "perangkat tersebut baik diproduksi di Turki atau dikirim ke negara yang tanpa hak re-ekspor. "
Menurut Churkin, lima perusahaan Turki menyediakan bubuk aluminium, amonium nitrat, hidrogen peroksida dan bahan lain untuk IS.
Dia mengklaim bahwa fitur penting lain dari IED buatan IS adalah bahwa mereka menggabungkan komponen asal AS, komponen Swiss dan Swedia.
"Tali Detonasi yang diproduksi di negara-negara ketiga telah dijual kembali secara ilegal melalui Turki ke pejuang Daesh," katanya, menyebut akronim Arab untuk Islamic State.
"Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa pihak berwenang Turki sengaja terlibat dalam kegiatan Daesh, karena mereka menyediakan akses ke komponen untuk perangkat peledak improvisasi yang sedang banyak digunakan untuk melakukan tindakan teroris," klaim utusan Rusia tersebut.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki menyebut surat itu sebagai "contoh terbaru dari kampanye propaganda Rusia melawan Turki, dan karena itu tidak usah dianggap serius."
Turki telah berkali-kali dituduh membantu atau bersekongkol dengan Islamic State (IS) di Suriah meski keduanya terlibat pertikaian sengit yang kasat mata.
Islamic State telah berkali-kali menyerang Turki baik dengan bom jibaku, tembakan roket maupun serangan penyergapan langsung terhadap pasukan keamanan negara itu.
Sebagai tanggapan Turki juga melakukan tembakan balasan ke benteng-benteng IS di Suriah yang berdekatan dengan perbatasan mereka termasuk melakukan operasi militer lintas batas dengan mengerahkan pasukan khusus ke wilayah IS. Ini belum lagi melakukan pencekalan di bandara dan perbatasan dan operasi penangkapan terhadap sel-sel Islamic State yang ada di negara itu yang terkadang berakhir dengan tewasnya para tersangka dalam baku tembak. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!