Hollande: Jaringan Jihadis Paris, Belgia Sedang Dihancurkan, Tapi yang Lain Masih Tetap Ada

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Jaringan jihadis di balik serangan Paris dan Brussels "dalam proses dihancurkan" tetapi yang lain tetap ada, Presiden Prancis Francois Hollande memperingatkan pada hari Jum'at (25/3/2016).

"Kami telah memiliki beberapa hasil dalam menemukan para teroris dan, di Brussels serta Paris, telah ada sejumlah penangkapan dan kita tahu bahwa ada jaringan lain," kata Hollande.

"Bahkan jika salah satu yang melakukan serangan di Paris dan Brussels adalah dalam proses dihancurkan ... masih ada ancaman berat."

Polisi Prancis menangkap Reda Kriket 34 tahun di Paris, Kamis, dan menuduhnya berada di stadium lanjut merencanakan serangan dan memiliki hubungan dengan Abdelhamid Abaaoud, terduga pemimpin serangan 13 November di ibukota Prancis.

Tiga orang ditangkap pada hari Jum'at di Brussels untuk diduga terkait komplotan Kriket, jaksa federal Belgia mengatakan.

"Dan begitu juga Suriah adalah tujuan pertama kami. Kami juga tidak lupa Irak. Dan kita jangan lupa mempertanyaan pengungsi. Kami ingin memastikan bahwa hak untuk suaka sepenuhnya dihormati dan, pada saat yang sama, kita dapat mengontrol perbatasan eksternal kami," tambah Hollande. (st/nahar)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 3 Ledakan Bom Jibaku Hantam Pos Pemeriksaan Pasukan Pemerintah Yaman di Aden
• Hindari Tragedi Mina Terulang Kembali, Saudi Adakan Lokakarya Tinjau Rencana Keamanan Haji
• Radovan Karadzic Dihukum 40 Tahun Atas Kejahatannya Membantai Muslim Bosnia
• Korea Utara Kirim Pasukan Militer ke Suriah untuk Bantu Rezim Assad Lawan Mujahidin
• AS Masukkan Amir Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Abu Wardah Santoso dalam Daftar Teroris Global
• Malaysia Tangkap 13 Orang Diduga Terkait Islamic State (IS)
• PBB: Gencatan Senjata di Yaman akan Berlaku pada 10 April
• Pejabat Keamanan: Islamic State (IS) Latih 400 Petempur untuk Serang Eropa