Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Februari 2016 17:05 wib
5.619 views
Dua Mantan Presiden Meksiko Bandingkan Donald Trump dengan Pemimpin Nazi Adolf Hitler
MEKSIKO (voa-islam.com) - Dua mantan presiden Meksiko telah membandingkan Donald Trump dengan Adolf Hitler ketika perang kata-kata lintas perbatasan atas retorika imigrasi kandidat terdepan calon presiden dari Partai Republik tersebut semakin intensif.
Felipe Calderon, seorang konservatif yang merupakan presiden Meksiko sejak 2006-2012, mengatakan kepada wartawan di sebuah acara di Mexico City pada hari Sabtu (27/2/2016) bahwa retorika politik Trump adalah "rasis" dan evocatif dari diktator Nazi.
"Logika ini memuji supremasi kulit putih bukan hanya anti-imigrasi," kata Calderon. "Dia bertindak dan berbicara menentang imigran yang memiliki warna kulit yang berbeda dari dia, itu terus terang adalah rasis dan [dia] mengeksploitasi perasaan sebagaimana yang Hitler lakukan di masanya," kata Calderon.
Calderon menambahkan bahwa wacana Trump adalah "menabur kebencian" melawan Amerika Serikat di seluruh dunia dan itu "bukan dalam kepentingan Washington".
Trump menuduh Mexico mengirim pemerkosa dan gembong narkoba di perbatasan Amerika Serikat dan telah bersumpah untuk membuat Meksiko membayar untuk dinding di perbatasan.
Pendahulu Calderon, Vicente Fox, juga membandingkan Trump dengan Hitler dalam sebuah wawancara dengan Anderson Cooper dari CNN.
"Dia akan membawa AS kembali ke masa lalu konflik, perang dan segala sesuatu. Maksudku, dia mengingatkan saya pada Hitler. Itulah cara ia mulai berbicara," Fox mengatakan kepada Cooper dalam sebuah wawancara telepon.
"Dia telah menyinggung Meksiko, orang Meksiko, dan imigran. Dia telah menyinggung Paus. Dia telah menyinggung Cina. Dia menyinggung semua orang."
Ini adalah kedua kalinya Fox telah mengecam Trump. pekan lalu ia mengatakan dalam wawancara TV lain bahwa ia akan "tidak membayar untuk dinding sialan tersebut" dan juga menyebut Trump "gila," seorang "nabi palsu" dan memalukan untuk partainya.
Sementara itu selama kunjungan ke ibukota Meksiko, Wakil Presiden AS Joe Biden meminta maaf atas retorika yang menghasut tentang Meksiko dalam kampanye.
"Beberapa retorika yang berasal dari beberapa calon presiden di tim lain saya pikir berbahaya, merusak dan sangat keliru," kata Biden, Kamis. "Tapi inilah yang aku di sini untuk memberitahu Anda: Mereka tidak, mereka tidak, mereka tidak mewakili pandangan sebagian besar rakyat Amerika." (st/tlgrp)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!