Jum'at, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Februari 2016 21:45 wib
7.737 views
Lokomotif Moscow Kenakan Rekor Denda kepada Pesepak Bola Rusia 'Pendukung' Putin
MOSCOW, RUSIA(voa-islam.com) - Lokomotiv Moskow telah memberikan denda berat terhadap gelandang mereka Dmitri Tarasov karena pernyataan politik yang dibuat dalam mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertandingan Liga Europa melawan Fenerbahce di Istanbul, kata sebuah laporan Kamis (19/2/2016) malam.
Di tengah ketegangan antara Turki dan Rusia atas keterlibatan mereka dalam konflik di Suriah, Tarasov membuka jerseynya setelah peluit akhir di pertandingan hari Selasa dibunyikan untuk menunjukkan T-shirt yang menampilkan potret Putin dan kata-kata "presiden paling beradab."
"Ini adalah presiden saya. Saya menghormati dia dan memutuskan untuk menunjukkannya bahwa saya siap untuk mendukung dia dimanapun saya berada. Saya menulis di T-Shirt ini segala hal yang ingin saya katakan," kata Tarasov usai laga seperti dikutip dari Reuters, Rabu.
"Dukungan yang tidak pada tempatnya" ini tentu membuat klubnya, Lokomotif Moscow merandang, membuat mereka menetapkan sanksi kepadanya dengan denda sangat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Lokomotiv sangat kecewa dengan situasi di Istanbul sehingga mereka telah bertindak ekstrem dan mengenakan sebuah sanksi yang secara praktis rekor tertinggi," kata seorang sumber di dalam mengatakan kepada outlet berita negara Rusia R-Sport.
"300.000 Euro (333.000 dolar) akan disisihkan dari gaji Tarasov serta bonus yang dia bisa terima untuk Februari," kata sumber tersebut seperti dikutip.
Lokomotiv, yang kalah 2-0 dalam pertandingan itu, mengecam insiden tersebut sebagai "tidak dapat diterima" karena UEFA tidak mentolerir demonstrasi politik, "bahkan jika itu membawa pesan positif."
"Sayangnya, staf klub tidak bisa mencegah kejadian ini terjadi," kata Lokomotiv dalam sebuah pernyataan di situsnya. "Inisiatif Dmitri sendiri telah terbukti tidak pantas dan berbahaya bagi klub maupun bagi dirinya sendiri."
UEFA juga telah membuka proses disipliner terhadap pemain tersebut, yang ditangguhkan dari turun kembali dalam pertandingan berikut antara kedua klub tersebut pekan depan setelah mengumpulkan terlalu banyak kartu kuning. (st/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!