Rabu, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Februari 2016 09:00 wib
6.740 views
Pemerintah Syi'ah Irak Kembali Klaim Bebaskan Seluruh Ramadi dari Daulah Islam (IS)
RAMADI, IRAK (voa-islam.com) - Pemerintah Syi'ah Irak mengklaim pada hari Selasa (9/2/2016) bahwa pasukannya telah sepenuhnya merebut kembali wilayah sekitar Ramadi dari Daulah Islam (IS) dan membuka kembali jalan yang menghubungkan kota ke Baghdad.
Ini bukan kali pertama pemerintah Syi'ah Irak mengklaim telah merebut kembali seluruh Ramadi, ibukota provinsi Anbar di barat Baghdad. Pada akhir Desember mereka sesumbar bahwa seluruh Ramadi jatuh ke tangah pasukan pemerintah dan mengusir IS dari kota Sunni tersebut. Bagaimanapun IS masih menguasai beberapa bagian wilayah itu dan pertempuran setiap hari dengan para pejuang IS terus berlanjut selama lebih dari satu bulan di pinggiran timur kota.
Pasukan Irak "mampu membebaskan wilayah timur dari Ramadi," termasuk Sichariya, Juwaiba dan Husaiba, komando operasi bersama mengklaim dalam sebuah pernyataan.
Dengan kemajuan terbaru, Ramadi dan semua daerah sekitarnya telah direbut kembali dari ISIL, klaim pernyataan itu, menyebut nama lain sebelumnya dari IS.
Pasukan Irak "juga mampu membuka jalan Ramadi-Baghdad melewati Khaldiyah," klaimnya, merujuk ke daerah yang dikuasai pemerintah di sepanjang rute.
IS menyerbu daerah besar Irak pada Juni 2014, namun pasukan keamanan dan sekutu suku melakukan perlawanan di bagian Ramadi ketika daerah lain negara itu jatuh. Mereka menyerbu Ramadi Mei 2015 dalam serangan yang dipelopori oleh gelombang bom mobil dan truk, pukulan besar bagi pasukan Syi'ah Irak, yang telah mendapatkan kembali tanah dari IS di provinsi lain.
Tapi penangkapan Ramadi adalah kemajuan besar terakhir oleh IS di Irak, dan pasukan Baghdad perlahan memperketat tali di sekitarnya di bulan-bulan berikutnya sebelum bergerak ke kota itu sendiri.
IS masih memegang Fallujah, sebelah timur dari Ramadi, dan Mosul, kota kedua Irak yang terletak di utara.
Irak mengerahkan ribuan tentara ke wilayah tenggara Mosul untuk operasi yang bertujuan untuk memotong jalur pasokan menghubungkan dengan daerah jauh ke selatan, yang akan menetapkan tahapan untuk upaya langsung untuk merebut kembali kota tersebut. (st/wb)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!