Rabu, 5 Jumadil Akhir 1447 H / 9 September 2015 20:45 wib
5.195 views
Al-Shabaab Sandera Para Tentara Uganda dari Markas Militer di Janele
SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Somalia, Al-Shabaab mengatakan pada hari Rabu (9/9/2015) mereka menahan sandera para tentara Uganda setelah serangan pekan lalu.
"Para prajurit tersebut berada di penjara mujahidin," kata juru bicara Al-Shabaab Syaikh Abdiaziz Abu Musab dalam siaran pernyataan di Radio Andalus yang terkait dengan kelompok afiliasi Al-Qaidah itu, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang para sandera.
"Mereka sehat, kami akan memberikan nama-nama mereka, peringkat dan rincian lainnya segera," tambahnya, seperti dilansir AFP.
Uganda mengaku hanya 12 tentara mereka, yang tergabung dalam Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM), tewas dalam serangan itu, mengklaim tidak ada prajurit yang ditahan, setelah mujahidin Al-Shabaab menyerbu sebuah kamp militer di Janele Somalia selatan pada tanggal 1 September.
Namun, sumber-sumber militer Barat mengatakan sedikitnya 50 tentara Uni Afrika (AU) asal Uganda diyakini telah tewas dan 50 lainnya hilang.
Juru bicara militer Uganda Paddy Ankunda menjawab bahwa "sumber-sumber Barat tentang kematian di Somalia salah."
AMISOM sendiri di masa lalu kerap tidak mau mengakui dan mengecilkan jumlah korban sebenarnya dari tentara mereka.
Afiliasi Al-Qaidah Somalia, yang baru-baru ini kehilangan serangkaian basis utama dalam menghadapi serangan AMISOM, mengatakan serangan itu sebagai pembalasan dendam atas pembunuhan tujuh warga sipil oleh pasukan Uganda di pesta pernikahan di kota Merka pada bulan Juli.
Saksi mata mengatakan Al-Shabaab mengambil alih markas militer tersebut, penjarahan gudang senjata dan memuat mayat-mayat ke truk. Kelompok ini sebelumnya telah mengumpulkan mayat tentara yang tewas untuk digunakan dalam video propaganda.
Foto-foto dari video propaganda Al-Shabaab dari serangan itu menunjukkan para mujahidin mengumpulan senjata dan mengibarkan bendera hitam Islam di markas tersebut. Foto itu juga menampilkan mayat-mayat tentara Uganda yang berhasil mereka bunuh.
Al-Shabaab sebelumnya telah menangkap para tentara asing, termasuk asal Kenya dan agen keamanan Prancis, Denis Allex. Beberapa orang mereka eksekusi, sementara yang lainnya dibebaskan tanpa cedera. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!