FBI: Dukungan Kepada Islamic State Telah Meningkat Sejak Serangan Udara AS

WASHINGTON (voa-islam.com) - Dukungan untuk mujahidin Islamic State (IS) telah meningkat sejak AS melancarkan serangan udara di Irak dan kelompok ini menarik banyak mujahid baru, pejabat AS mengatakan Rabu (17/9/2014).

"Meluasnya penggunaan media sosial IS dan meningkatnya dukungan online intensif setelah dimulainya serangan udara AS di Irak," kata kepala FBI James Comey kepada Komite Keamanan Dalam Negeri DPR.

Jumlah mujahidin Islamic State di Suriah dan Irak sekarang antara 20.000 dan 31.000, kata Matthew Olsen, yang memimpin Pusat Kontra Terorisme Nasional.

Olsen mengatakan kelompok Negara Islam telah melakukan "propaganda yang sangat canggih" yang itu "melampaui" kelompok-kelompok lain. "Ini mungkin memiliki dampak potensial pada perekrutan," katanya.

Setelah pemenggalan baru-baru ini terhadap dua sandera Amerika dan seorang pria Inggris, Comey mengatakan mujahidin Islamic State dan "organisasi teroris (baca;jihad) asing lainnya dapat terus mencoba untuk menangkap sandera Amerika dalam upaya untuk memaksa pemerintah AS dan orang-orang untuk membuat konsesi yang hanya akan memperkuat (IS) dan selanjutnya operasi teror mereka. Tapi intelijen tidak memiliki informasi Islamic State sedang merencanakan serangan di dalam Amerika Serikat, kata Olsen.

Sejak 8 Agustus, Amerika telah meluncurkan 167 serangan udara terhadap sasaran mujahidin Islamic State di Irak dan saat ini tengah bersiap untuk memperluas serangan mereka ke Suriah. (st/ahram) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Aktivis: Islamic State Pindahkan Prajurit dan Senjata dari Basis-basis di Deir Al-Zor
• Bela Palestina & Musuhi Israel, Dosen AS Berdarah Arab Dikeluarkan dari Kampus
• Kosovo Tangkap Para Imam yang Dicurigai Sebagai Jihadis
• Setiap Hari 50 Truk Minyak Daulah Islamiyyah (ISIS) Diselundupkan & Dijual ke Turki
• Pemukim Ilegal Yahudi Bentrok Sengit dengan Warga Palestina di Tepi Barat
• Demonstran Anti Perang AS: Lebih Banyak Perang..Lebih Banyak Ekstrimisme
• Tokoh Ikhwanul Muslimin yang Diusir dari Qatar Tiba di Turki
• Mantan Anggota Kongres AS: Perang Melawan IS Akan Berakhir dengan Kebangkrutan Amerika