Sabtu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Agutus 2014 17:49 wib
7.600 views
Media Internasional Memberikan Liputan Pelantikan Erdogan
ANKARA (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan, dalam upacara mengambilan sumpah telah diliput secara luas oleh berbagai media internasional di seluruh dunia, Sabtu, 30/8/2014.
Wall Street Journal mengatakan Erdogan dilantik "sebagai presiden pertama negara itu dipilih secara bebas, dan menegasskan akan menjadi sekutu Barat yang yang kritis." CNN mengatakan peran presiden selama ini adalah "seremonial satu", tapi itu Erdogan ingin mengubah konstitusi Turki untuk memberikan kekuasaan lebih besar.
Presiden ke-12 Turki, Erdogan terpilih pada tanggal 10 Agustus, demgam dukungan 52 persen suara. Dia mengambil alih posisi dari mantan presiden Abdullah Gul, yang telah berkuasa selama tujuh tahun. Erdogan dilantik pada hari Kamis lalu.
Jurnal Christian Science Monitor menjelaskan Erdogan sebagai presiden pertama yang dipilih oleh rakyat dan pemimpin yang paling kuat Turki sejak Ataturk, pendiri republik Turki. Kantor berita Rusia RIA Novosti menyebut Erdogan seorang pemimpin "dengan reputasi yang baik yang cukup sulit, tetapi tahu membangun konsiliasi."
Rusia yang dikelola negara Rossiyskaya Gazeta mengatakan: "Erdogan adalah nodel pemimpin kekuatan regional abad ke-21." Banyak surat kabar Arab dikhususkan halaman depan mereka dengan laporan upacara pengambilan sumpah Erdogan.
Al-Ahram kantor berita resmi Mesir menunjukkan suatu kurangnya perwakilan dari negara-negara barat selama pengambilan sumpah, sementara sejumlah media Qatar memuji upacara pelantikan Erdogan sebagai upacara "besar".
Penyerahan ini juga telah banyak diliput oleh media Turkmen, dengan Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow hadir. Koran Neytralny Turkmenistan melaporkan bahwa hubungan antara Turki dan Turkmenistan akan mencapai puncak dengan Erdogan sebagai presiden.
Koran Yeni Musavat Azerbaijan ditutupi upacara, serta partai oposisi wakil ketua kelompok utama Engin Altay yang melemparkan buku peraturan parlemen di platform pembicara dalam protes sebelum Erdogan disumpah.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!