Selasa, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Agutus 2014 17:40 wib
17.434 views
Pejabat PBB: Jalur Gaza Alami Kehancuran yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang pejabat senior PBB mengatakan Jalur Gaza telah mengalami "sejumlah kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya" sebagai akibat dari serangan Zionis Yahudi terhadap Jalur Gaza.
Utusan PBB untuk Timur Tengah, Robert Serry, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Senin (18/8/2014) bahwa rekonstruksi Gaza tetap menjadi prioritas utama setelah gencatan senjata tahan lama disepakati antara gerakan perlawanan Palestina, Hamas, dan Zionis Yahudi.
"Bahan Konstruksi harus diizinkan masuk ke Gaza karena efek ini - agregat, besi dan semen. Dan akses mereka ke Gaza harus difasilitasi ..., "Serry menekankan.
Sekitar 16.800 unit rumah telah dihancurkan atau rusak parah dalam serangan Israel, yang dimulai pada tanggal 8 Juli, Serry mencatat, menambahkan bahwa kehancuran tersebut adalah tiga kali lebih buruk dari kerusakan yang disebabkan selama perang Zionis Yahudi terhadap Gaza sebelumnya di tahun 2008-2009.
Dia lebih lanjut mengatakan pembangunan kembali Gaza, yang sekarang dibutuhkan, hanya dapat diatasi dengan keterlibatan warga Palestina.
Pembicaraan atas rekonstruksi Gaza diperkirakan akan menghadapi perlawanan dari rezim Zionis Yahudi, yang di masa lalu telah sangat membatasi aliran pasokan berbagai kebutuhan sebagai bagian dari pengepungan atas warga Palestina yang sekarat.
Setidaknya 2,016 warga Palestina, termasuk sejumlah besar perempuan dan anak-anak, telah kehilangan nyawa mereka dalam perang ZionisYahudi sejauh ini dan sebanyak 10.196 orang telah menderita luka-luka.
Pejabat PBB mengecam korban tewas sebagai "mengerikan."
Palestina dan Israel telah mengadakan pembicaraan tidak langsung di ibukota Mesir, Kairo, atas gencatan senjata yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Hamas dan Israel sebelumnya menyepakati perpanjangan dari sebuah gencatan senjata 72 jam sebelumnya selama lima hari pada 13 Agustus. Mereka mengatakan pada hari Senin bahwa gencatan senjata itu kembali diperpanjang untuk satu hari lagi.
Hamas menginginkan pengepungan tujuh tahun Gaza untuk dihapus, namun Tel Aviv mengklaim hanya akan menyetujui gencatan senjata jika Hamas dilucuti. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!