Senin, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 28 April 2014 13:31 wib
6.047 views
PM Palestina Tawarkan Pengunduran Diri
PALESTINA (voa-islam.com) - Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah telah menawarkan untuk mengundurkan diri dalam sebuah langkah yang dapat membuka jalan bagi pemerintah persatuan yang disepakati antara Presiden Mahmoud Abbas dan Hamas, kantor berita Palestina WAFA melaporkan.
Penawaran Hamdallah pada Jumat terjadi sehari setelah Israel menghentikan perundingan perdamaian yang disponsori AS dengan Palestina dalam menanggapi kesepakatan rekonsiliasi antara faksi-faksi Palestina Hamas dan Fatah.
"Saya tawarkan pengunduran diri saya, dan pemerintah berada di tangan Anda kapan saja Anda inginkan , " kata kantor berita WAFA mengutip perdana menteri mengatakan kepada Abbas.
Hamdallah, yang perannya terbatas pada pemerintahan dalam negeri, mengajukan pengunduran dirinya tahun lalu dalam sengketa atas kekuasaan, tapi dibatalkan tak lama kemudian.
Pakta rekonsiliasi disepakati antara Hamas dan partai Fatah Abbas pada hari Rabu menyepakati sebuah pemerintahan teknokrat independen dalam lima minggu dan menyelenggarakan pemilu enam bulan kemudian.
Tidak ada jajak pendapat nasional yang diselenggarakan lagi sejak Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006 , yang mengarah ke perang singkat antara Hamas dan Fatah pada tahun berikutnya di mana kelompok bersenjata menguasai Jalur Gaza.
Dalam kekosongan politik yang diikuti, Abbas, yang memimpin Otoritas Palestina dan Fatah, secara pribadi menunjuk Hamdallah dan pendahulunya Salam Fayyad, sementara perdana menteri Hamas sendiri, Ismail Haniyeh, telah bertugas di Gaza.
Menanggapi rekonsiliasi pakta Rabu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Abbas bisa memilih damai dengan Israel atau perjanjian dengan Hamas, tapi ia tidak bisa memiliki keduanya.
Dia mengatakan negaranya tidak bisa bernegosiasi dengan administrasi yang mencakup kelompok bersenjata yang bersumpah untuk kehancuran Israel.
"Selama saya menjadi perdana menteri Israel, saya tidak akan pernah bernegosiasi dengan pemerintah Palestina yang mendukung kelompok teroris Hamas yang menyerukan likuidasi kami," kata Netanyahu, Kamis. [zakaria/Aulia Rifada/Aljazeera]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!