Jum'at, 11 Rajab 1446 H / 9 November 2012 09:55 wib
6.817 views
'Dewan Mujahidin' Aliansi Utara Distribusian Senjata Ilegal di Provinsi Herat Afghanistan
HERAT, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Para mantan komandan perang yang tergabung dalam kelompok Aliansi Utara, yang memusuhi Taliban sejak awal kelompok pejuang Islam tersebut membentuk pemerintahan Islam di Afghanistan, khawatir akan pembalasan Taliban setelah pasukan asing meninggalkan negata itu pada 2014, mulai menyusun kembali kekuatan dengan merekrut dan mempersenjatai para mantan anggota mereka dan juga masyarakat untuk melawan Taliban.
Menurut pihak berwenang setempat di provinsi Herat bagian barat Afghanistan mengatakan bahwa "Dewan Mujahidin," bentukan para mantan komandan perang yang tergabung dalam milisi Aliansi Utara, mendistribusikan senjata ilegal di provinsi tersebut.
Para pejabat menyatakan keprihatinan dalam hal ini dan mendesak dewan provinsi dan parlemen Afghanistan untuk segera mengambil tindakan.
Pernyataan ini datang ketika Ismail Khan, menteri air dan energi Afghanistan yang juga merupakan mantan pemimpin kelompok milisi Aliansi Utara, yang ikut andil dalam menjatuhkan pemerintahan sah Taliban bersama pasukan sekutu saat invasi tahun 2001, mengatakan dalam sebuah pertemuan di provinsi Herat bahwa para mantan milisi dan komandan perang era Sovyet yang memusuhi Taliban akan menjadi operasional keamanan setelah 2014 ketika semua pasukan NATO meninggalkan Afghanistan.
Dia mengatakan para milisi petempur akan membela negara dan menerapkan stabilitas menyusul penarikan pasukan NATO.
Sementara itu pejabat setempat di provinsi Herat mengatakan "Dewan Mujahidin" telah mulai mendistribusikan senjata di kalangan masyarakat.
Juru bicara gubernur provinsi Mohiuddin Noori mengatakan para pejabat intelijen Afghanistan di provinsi Herat telah menemukan bukti-bukti yang menunjukkan pembagian senjata di antara penduduk lokal oleh "Dewan Mujahidin" di provinsi ini.
Noori lebih lanjut menambahkan intelijen Afghanistan telah menangkap sejumlah orang yang dicurigai dalam hal ini dan sedang berada dalam penyelidikan.
Ia mengatakan berdasarkan hukum Afghanistan penjualan, pembelian dan distribusi senjata bersama dengan perekrutan tentara adalah tugas pemerintah dan tidak ada orang lain yang diperbolehkan untuk mengambil langkah tersebut.
Juru bicara gubernur provinsi Mohiuddin Noori juga mengatakan pemerintah daerah di provinsi Herat mengutuk keras distribusi senjata oleh organisasi atau individu tersebut.
Para pejabat lokal mengatakan belum jelas mengenai jumlah senjata yang didistribusikan namun mereka mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dalam hal ini.
Pendistribusian ini datang ketika pemerintah Afghanistan mulai mengumpulkan senjata-senjata dari kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab dan individu setelah pembentukan pemerintahan transisi pasca runtuhnya pemerintahan Taliban pada 2001.
Sementara itu gubernur provinsi Dr Daud Shah Saba juga mengatakan kelompok-kelompok tertentu yang ingin membuat kelompok milisi di provinsi ini yang telah menciptakan ketegangan antara masyarakat dan pemerintah setempat dan ia bersumpah untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat di balik pembagian senjata tersebut. (by/kp)
Ket: Ismail Khan, Menteri Air dan Energi Afghanistan yang merupakan mantan komandan milisi Aliansi Utara memerangi Taliban / foto: Khamapress
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
