Ahad, 11 Rajab 1446 H / 4 November 2012 20:37 wib
3.618 views
Pemberontak Suriah Serang Bandara Militer Pemerintah di Provinsi Idlib
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pemberontak Suriah menyerang sebuah bandara militer di bagian utara negara tersebut pada hari Sabtu (3/10/2012) dalam sebuah tekanan untuk memotong kota terbesar Suriah, Aleppo dari pusat kekuatan Assad di ibukota Damaskus, dan mengamankan koridor strategis utara-selatan.
Pasukan Presiden Bashar al-Assad tampaknya lebih renggang dengan sedikit petempur di lapangan dan telah berusaha membatasi kemajuan pemberontak dengan lebih banyak menggunakan senjata jarak jauh yang lebih unggul, dengan semakin meningkatkan serangan dari udara terutama di wilayah Aleppo dan Damaskus.
Tetapi meski dengan komando dan kontrol yang compang-camping dan sedikit senjata berat para pemberontak telah berhasil mendapatkan kontrol atas wilayah pedesaan di utara dan perbatasan penyeberangan ke Turki setelah 19 bulan konflik dan sekarang mereka berusaha untuk mengisolasi Aleppo dari titik tumpu kekuatan Assad di Damaskus.
Para pejuang dari Front Islam untuk Pembebasan Suriah mengatakan mereka meluncurkan serangan terhadap bandara militer Taftanaz di provinsi utara Idlib pada Sabtu dini hari, dengan menggunakan peluncur-peluncur roket dan setidaknya tiga tank.
..Kami telah berhasil menghancurkan satu helikopter dan beberapa baterai anti-pesawat dan kami menggunakan tank untuk membombardir markas tersebut..
Pemerintah Suriah telah menggunakan bandara militer Taftanaz untuk mengisi bahan bakar helikopter-helikopter tempur dan jet-jet tempur yang telah membombardir desa-desa terdekat.
"Semua pesawat yang membom Idlib lepas landas dari bandara itu, dan juga, jika kita membebaskannya, jalan antara Aleppo dan Idlib akan terbuka dan aman," kata seorang pemberontak dari brigade Sukour al-Sham.
"Kami telah berhasil menghancurkan satu helikopter dan beberapa baterai anti-pesawat dan kami menggunakan tank untuk membombardir markas tersebut," katanya kepada Reuters melalui telepon dari lokasi kejadian.
Pemberontak mengatakan mereka menarik diri setelah enam jam pertempuran dan menghancurkan dua helikopter. "Kami sudah selesai untuk hari tapi kami akan kembali," kata pemberontak yang lain.
Sebuah video yang diposting di internet menunjukkan pemberontak menembakkan roket-roket pada pangkalan tersebut.
Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan Pesawat-pesawat tempur Suriah membombardir desa terdekat, Bennish, sebagai pembalasan atas serangan para pemberontak. (by/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
