Israel Akan Bangun 1028 Rumah di Wilayah Palestina yang Dijajah

ISRAEL (voa-islam.com) - Kementrian Perumahan dan Konstruksi Israel mengumumkan tender untuk pembangunan lebih dari 1.000 unit rumah di luar perbatasan 1967 yang mereka jajah, kata Jerusalem Post.

Rencana untuk membangun 1.028 unit rumah di Yerusalem timur dan dua permukiman Tepi Barat di luar perbatasan tahun 1967 adalah bagian dari skema yang lebih besar untuk menciptakan sekitar 6.000 rumah bagi warga Yahudi.

Kementrian itu mengatakan memasarkan tanah untuk 500 rumah di Har Homa, yang terjepit di antara lingkungan Arab Yerusalem timur dan Betlehem.

Sebanyak 348 rumah akan dibangun di Betar Illit dan 180 di Givat Zeev, keduanyan di wilayah Tepi Barat yang dijajah dekat Yerusalem. Pemukiman tersebut masing-masing terletak 400 meter dan 4,9 km di atas garis pra-1967.

Pembangunan itu dijadwalkan untuk dimulai dalam satu tahun.

Israel mengatakan akan meningkatkan pembangunan permukiman di wilayah jajahan Palestina sehari setelah negara itu mendapat pengakuan dari UNESCO.

AFP mengutip juru bicara kementerian Ariel Rosenberg mengatakan bahwa unit-unit permukiman baru sedang dipasarkan "sebagai tindak lanjut dari tawaran (keanggotaan PBB) terhadap Palestina pada September lalu."

Juru bicara Presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh mengecam langkah itu, mengatakan bahwa "keputusan Israel bertentangan dengan upaya untuk menghidupkan kembali proses perdamaian," kantor berita Palestina WAFA melaporkan.

Juru bicara itu juga mengatakan pengumuman itu bertepatan dengan peningkatan serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina, perumahan dan tempat-tempat suci mereka.

Orang-orang Palestina sedang mencari untuk menciptakan sebuah negara merdeka di wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, sebagian yang diduduki oleh Israel, dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan ingin Israel menarik dari wilayah Palestina yang diduduki setelah perang 1967.

Namun, Israel telah menolak untuk kembali ke perbatasan tahun 1967 dan tidak bersedia mengangkat masalah Yerusalem, yang dikatakan sebagai ibukota yang tak terpisahkan dari negara Yahudi tersebut.

Pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah kendala utama bagi dimulainya kembali proses perdamaian Israel-Palestina, yang telah terhenti selama lebih dari setahun. (by/ria)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tahap Akhir Pertukaran Shalit, Israel Bebaskan 550 Tahanan Palestina
• Israel dan AS Bertekad Hentikan Program Senjata Nuklir Iran
• Ribuan Warga Israel Turun ke Jalan Protes RUU Masjid
• Demonstran Yaman Tolak Amnesti bagi Saleh
• Empat Mahasiswa Tewas saat diserang Orang Tak dikenal di Hilla, Irak
• PM Rusia Vladimir Putin Tuduh AS Terlibat Pembunuhan Kadhafi
• 27 Pasukan Keamanan Suriah Tewas Diserang Tentara Pembelot
• AS Sebar Agen Mata-mata di Iran