Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 10 Juli 2009 08:37 wib
4.997 views
Taliban Tewaskan 8 Polisi dan Culik 8 Polisi Lainnya
Jalalabad - sebuah distrik di timur Afghan kembali dikuasai Taliban setelah terjadi pertempuran sengit antara pejuang Taliban dan polisi Afghan. Dalam pertempuran itu delapan polisi tewas, kata pejabat polisi senior hari Kamis.
Pertempuran terjadi hari Selasa di timur propinsi Nuristan Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan yang juga menjadi tempat tumbuh suburnya Taliban dan pengaruh kuat perlawanan.
Kekerasan meningkat diseluruh wilayah Afghanistan setelah marinir AS melancarkan serangan besar di Helmand, selatan Afghanistan mulai pekan lalu.
8 polisi tewas setelah Taliban menyerang gedung pemerintah di distrik Nuristan Barg Matal hari Selasa. Sementara delapan polisi lainnya berhasil diculik dalam pertempuran beberapa jam tersebut, kata gubernur Nuristan Jamaluddin Badar.
"Pusat distrik masih milik pemerintah, tapi jika kita tidak diperkuat maka distrik pusat ini akan jatuh ke Taliban", kata Badar kepada Reuter di timur Afghanistan melalui sambungan telepon.
Dari website milik Taliban, mereka mengatakan telah mengepung gedung pemerintahan, dan mengatakan hanya empat pejuangnya yang meninggal dalam pertempuran.
Menteri Pertahanan di Kabul mengatakan 130 tetnara dan polisi segera akan dikirim ke Barg Matal untuk menghadang serangan Taliban.
Perlawanan Menyebar
Kekuatan Taliban semakin terlihat dalam beberapa bulan terakhir, terutama perlawanan yang tersebar diseluruh benteng pertahanan mereka di wilayah selatan dan timur daripada wilayah barat utara dan sekitar Kabul.
Sipil Afghan, tentara Afghan dan tentara asing satu persatu tewas dalam serangan Taliban diseluruh negeri dalam kurun lima hari terakhir.
Lebih dari 17 tentara asing, kebanyakan dari Amerika dan Inggris telah tewas dalam lima hari terakhir. Menjadikan pekan ini adalah pekan paling berdarah bagi tentara asing dibanding beberapa bulan sebelumnya.
Di propinsi utara Kunduz, pejuang Taliban membakar 12 truk milik perusahaan konstruksi dan menculik dua supirnya dalam serangan tengah malam, kata gubernur propinsi.
Pada hari Senin, empat tentara Amerika tewas oleh ledakan bom pinggir jalan di Kunduz.
Menteri Pertahanan di London mengatakan, seorang tentara Inggris tewas dalam ledakan bom hari Selasa didekat Gereshk, kota industri utama di Helmand. Paling tidak enam tentara Inggris telah tewas dan enam hari terakhir.
Seorang anggota tentara Amerika lainnya juga tewas di Propinsi Farah pada hari Rabu dan lebih banyak lagi tentara asing yang tewas diwilayah selatan pada hari Selasa, kata militer Amerika.
Bom Istisyhad dan bom pinggir jalan merupakan senjata andalan Taliban dalam usaha menyingkirkan lebih dari 90.000 tentara Amerika dan NATO di Afghanistan dan untuk menumbangkan pemerintahan Karzai yang didukung barat.
Washington akan "menaburkan" tentara extra untuk menjaga pemilu presidensial Afghanistan pada tanggal 20 Agustus mendatang, pemilu kedua yang akan dilakukan dalam sejarah Afghanistan.
[zq/voa-islam/afp]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!