Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.816 views

Rakyat Semakin Resah dan Gelisah Akibat Penanggulangan Covid-19 yang Lemah

 

Oleh:

Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, S.H., M.H.

Direktur HRS Center

 

TERSIAR berita mengejutkan hari Jumat kemarin (8/5/2020) terdapat sebelas penumpang pesawat positif terinfeksi Covid-19 di bandara Soekarno-Hatta. Kesebelas penumpang itu adalah eks anak buah kapal (ABK) dari kapal pesiar Italia dan secara bersamaan terjadi penumpukan orang yang cukup banyak.

Kita ketahui, bahwa moda transportasi udara dengan kecepatan waktu tempuhnya lebih cepat dari masa inkubasi penyakit menular (in casu Covid-19). Oleh karena itu, pembukaan kembali moda transportasi udara, termasuk bagi WNA semakin memperbesar risiko masuk dan menyebarnya Covid-19.

Di sini terlihat, Pemerintah Pusat tidak komprehensif dalam upaya cegah-tangkal terhadap penyebaran Covid-19. Seiring penerapan PSBB yang belum optimal, kebijakan pembukaan kembali seluruh moda transportasi semakin melemahkan status “Kedaruratan Kesehatan Masyarakat”.

Seharusnya, sejak awal diterapkan sistem Karantina Wilayah, termasuk di semua pintu masuk wilayah negara. Penulis pribadi sudah sering mengatakan, bahwa PSBB tidak dapat berdiri sendiri, keberadaannya hanya sebagai pelengkap/pendukung Karantina Wilayah.

Kondisi yang terjadi di bandara Soeta merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi timbulnya pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat, dengan meluasnya penyebaran Covid-19. Jika arus masuk WNA semakin meningkat, maka dikhawatirkan semakin meningkat pula penyebaran Covid-19.

Pemerintah Pusat harus konsekuen dengan penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang notabene dideklarasikan oleh Presiden Jokowi sendiri. Pendekatan yang digunakan tentunya harus mengacu kepada sistem Kekarantinaan Kesehatan. Dengan penetapan Presiden tersebut, maka secara yuridis harus dilakukan upaya cegah-tangkal keluar atau masuknya orang antarwilayah. Terlebih lagi, WNA yang masuk ke Indonesia tergolong sangat rawan penyebaran Covid-19.

Keengganan Pemerintah Pusat untuk menetapkan Karantina Wilayah semakin dipertanyakan, terlebih lagi di pintu masuk negara. Padahal, Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan telah menegaskan bahwa Pemerintah Pusat bertanggung jawab menyelenggarakan Kekarantinaan Kesehatan di pintu masuk dan di wilayah secara terpadu. Demi kepastian kepentingan ekonomi, kepastian kepentingan keselamatan jiwa rakyat ditanggalkan.

Selanjutnya, dipertanyakan pula daya berlaku penetapan status “Kedaruratan Kesehatan Masyarakat” dan “Bencana Nasional”. Kebijakan yang diambil justru bertentangan dengan sifat kedaruratan dan kebencanaan itu sendiri.

Korban jiwa semakin hari semakin terus bertambah. Rakyat sudah demikian susah, kini diperparah oleh kebijakan yang membuat resah dan gelisah.**

Jakarta, 9 Mei 2020.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X