Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 8 Mei 2020 12:59 wib
3.391 views
Reward untuk Mereka yang Ikhlas Beramal
Oleh:
Dr. Dr. Basrowi*
HARI ini kita diperlihatkan akan kekuasaan Allah SWT berupa cobaan atau musibah wabah Corona yang menyebar seantero dunia. Kita tidak perlu melihat apakah ini cobaan, peringatan, atau adzab, tetapi semua itu harus kita upayakan bersama, agar wabah itu segera teratasi dengan baik, tentunya dengan izin Allah SWT.
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan Penawarnya.” (HR. Bukhari). Kita sebagai umat telah berusaha untuk menolak dan menepisnya dengan segala cara, tetapi ternyata musibah ini masih menyebar. Laksana kobaran api, semakin hari semakin besar. Namun kita sebagai umat yang beriman tidak boleh berkecil hati. Tidak mungkin tentunya, Allah SWT meluputkan terhadap manusia. Itu adalah bukti dari maha sempurnanya Allah SWT kepada hamba-hambanya.
Beruntunglah bagi kita semua sebagai umat muslim yang selalu dekat dengan rahmat Allah yang sempurna. Tidak semua orang tahu obat penyembuhnya, karena itu kita diwajibkan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan, dalam hal ini Dokter dan perawat.
Sampai hari ini pula, dokter bersama pejuang kesehatan telah bekerja dengan sangat baik. Mereka bekerja dari hatinya yang ikhlas untuk sesamanya dengan penuh keikhlasan. Hati mereka terpanggil untuk mengorbankan kebebasan mereka demi merawat pasien Corona, yang jumlahnya terus bertambah. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita memberikan doa bersama, semoga Allah SWT memberi kekuatan, kesabaran, kesehatan, dan keimanan di tengah-tengah tugas yang berat itu.
Semoga doa bersama yang dipanjatkan oleh semua umat muslim di dunia membuat para petugas kesehatan berbesar hati. Lepas semua itu, doa bersama untuk para pejuang kesehatan dalam melawan Covid-19 merupakan bentuk inklusif yang dapat merangkul seluruh petugas kesehatan.
Doa bersama tersebut diharapkan dapat merubah ruang publik yang seram karena pandemi Virus Corona, menjadi rasa bangga atas keberanian, kegigihan, ketangguhan, dan kesabaran para pejuang kesehatan di tengah situasi dan kondisi genting seperti ini. Dengan pemberian doa bersamakepada petugas kesehatan diharapkan atas izin Allah, mereka dapat berkontribusi penuh dalam memberantas wabah yang sangat sulit diatasi saat ini.
Ikhlas sebagai Pintu Berkah
Inisiasi pemberian apresiasi oleh kita semua dalam bentuk doa bersamasebagai bentuk ukhuwah kita dalam mengucapkan terima kasih dan memberi semangat kepada petugas kesehatan karena mereka bekerja sangat keras di rumah sakit untuk menyelamatkan warga dari serangan Virus Corona.
Aksi doa bersama juga dapat diberikan melalui face book, WhatsApp dan Instagram, karena begitu besar jasa para petugas kesehatan yang telah berjuang menyelamatkan pasien Covid-19. Di seluruh dunia, semua petugas kesehatan harus bekerja dengan durasi yang lebih panjang. Mereka telah mengorbankan waktu bersama keluarga, dan mereka tidak bisa pulang ke rumah karena beresiko terinveksi Virus Corona setelah kontak dengan pasien di rumah sakit.
Ibadah mereka pun terkadang menjadi singkat waktunya, karena tuntutan pasien yang mengharapkan penangan cepat. Namanya menolong demi kesembuhan manusia, apalagi berkaitan dengan ‘Nyawa’ tentu harus didahulukan di atas lainnya.
Untuk mempermudah dan memperingan kerja para petugas kesehatan, sekaligus untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, maka kita dapat membantu mereka dengan tetap tinggal di dalam rumah dengan terus berdoa secara ikhlas. Karena keikhlasan doa kita menjadi pintu berkah bagi semua.
Hal ini merupakan cara tepat untuk dilakukan. Itulah satu-satunya cara untuk membantu tenaga kesehatan dalam memberantas mata rantai virus tersebut.
Sumbangan dana, peralatan medis, dan bentuk dukungan atau apresiasi terbaru dalam bentuk doa bersama, sudah sangat layak diberikan kepada petugas yang bekerja tanpa lelah dalam berjuang melawan Covid-19. Gerakan yang bersifat syar’i tersebut juga untuk mengatakan kepada petugas kesehatan, bahwa seluruh rakyat khususnya umat muslim sangat berterima kasih dan menghargai kerja keras mereka dalam melawan Virus Corona.
Seluruh masyarakat muslim dapat memanjatkan doanya setelah selesai solat lima waktu. Doa itu bukan hanya untuk pejuang kesehatan, tetapi juga untuk para pasien positif Covid-19, keluarga kita, masyarakat Indonesia, dan umat muslim pada umumnya.
Semoga Ijabah
Doa bersama sebagai bentuk pengganti dari sulitnya mencari kata-kata yang pas di atas kata terima kasih. Doa bersama juga untuk menggambarkan betapa bersyukurnya kita atas keberanian dan kerja keras petugas kesehatan selama waktu yang tidak pasti.
Di Indonesia, aksi ukhuwah dalam berbagai bentuk mulai ramai diberikan, seperti makanan untuk pejuang kesehatan, masker, pemberian tunjangan khusus, hotel khusus untuk petugas kesehatan, APD lengkap, dan lainnya. Jangan sampai terjadi ada keluhan dari Dokter terhadap kurangnya alat pelindung diri lengkap serta alat deteksi dini Corona. Jangan sampai para petugas kesehatan merasa seperti dijadikan “umpan meriam” dalam perang melawan Virus Corona. Untuk itu mari kita bantu minimal dengan doa yang ikhlas semoga diijabah oleh Allah SWT.
Sekali lagi, marilah kita bersama-sama memberikan doayang ikhlas untuk para pekerja kesehatan yang telah bekerja secara tulus dan ikhlas untuk kemanusiaan. Tiada kata-kata yang bisa menggantikan kata di atas kata terima kasih, kecuali doa tulusuntuk mereka. Selamat berjuang para pahlawan kesehatan di Indonesia dan dunia pada umumnya. Hasil tidak akan menghianati proses. Aamiin.
*) Penggiat Ekonomi Syariah PPs UIN Raden Intan Lampung, Alumni Pesma Baitul Hikmah Sby, alumni S3 Unair dan S3 UPI YAI Jakarta.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!