Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.972 views

Lockdown, Pak Presiden Belajarlah dari Kepala Desa di Purbalingga

 

Oleh:

Hersubeno Arief, wartawan senior

 

We Know how to bring the economy back to live. What we do not know is how to bring people back to life.”

—-Presiden Ghana Nana Akufo Addo—

Tindakan seorang kepala desa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini patut diacungi jempol.

Keputusan dan tindakannya menghadapi penyebaran wabah Corona, layak ditiru. Dia bisa menjadi inspirasi bagi para kepala pemerintahan, termasuk Presiden Jokowi.

Itu kalau mau sedikit rendah hati. Pikiran terbuka, dan yang paling penting berani mengambil tindakan dengan segala risikonya. At all costs.

Seperti diberitakan oleh kompas.com edisi Sabtu (28/3), Pemerintah Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga, memutus akses masuk dan keluar satu dusun di wilayahnya.

Satu-satunya jalan masuk ke dusun dipasang portal untuk menghalau semua kendaraan yang lalu-lalang.

Dengan bahasa yang sekarang sedang sangat hits, Pak Kades bernama Nashiruddin Latif melakukan lockdown wilayah.

Keputusan yang sangat berani. Tanpa banyak rapat dan perdebatan, seperti yang terjadi di pusat pemerintahan di Jakarta.

Pak Kades juga tidak merasa perlu mengerahkan para buzzer, menutup mulut penduduk yang beroposisi menentangnya.

Jangan anggap remeh. Di era demokrasi ini, oposisi juga ada lho sampai di pelosok-pelosok desa.

Keputusan Pak Kades melakukan lockdown total itu karena mendapati seorang warga di sebuah dusun positif Corona.

Warga itu baru pulang dari Jakarta dalam kondisi sakit. Dia sempat dirawat di RSUD dan kemudian diperbolehkan pulang.

Pulang dari rumah sakit, karena suasana warga yang guyub, sanak saudara, para tetangga datang menjenguk.

Padahal petugas rumah sakit sudah mewanti-wanti agar melakukan karantina mandiri selama tiga hari.

Belakangan muncul hasil test swab. Warga tersebut positif Corona. Penduduk desa geger. Khawatir tertular.

“Kami secara mandiri melakukan tracking dengan siapa saja korban ini berinteraksi langsung dan menemukan sedikitnya 90 orang dari 30 Kepala Keluarga (KK) di tiga dusun,” ungkapnya.

Coba perhatikan, betapa tangkas dan tanggapnya pak Kades. Keren banget. Langsung tracking!

Langkah berikutnya, atas desakan warga, Pak Kades menutup total akses ke Dusun Bawahan, tempat tinggal warga yang dinyatakan positif.

Warga diminta untuk mengisolasi mandiri di dalam rumah hingga 14 hari. Mencegah penyebaran virus agar tidak menjadi wabah. Sementara warga yang lain diminta menjaga jarak dan tidak melakukan kegiatan yang melibatkan massa (social distancing).

Agar warganya tetap fokus dan taat dengan program social distancing, pemerintah desa menanggung biaya hidup warga yang isolasi mandiri. Tiap kepala keluarga mendapat santunan sebesar Rp 50 ribu/hari.

“Biaya hidup dari 30 KK selama 14 hari, jadi total sekitar Rp 21 juta. Akan dialokasikan dari APBDes, tapi dari hasil konsultasi dengan bupati katanya mau di-back up,” ujar Pak Kades.

Please jangan nilai anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah desa hanya sebesar Rp 21 juta. Angka itu bagi mereka sangat besar. Jangan-jangan menyedot semua anggaran desa.

Pak Kades bersedia mengeluarkan dan berani memutuskan. Untungnya kemudian ada komitmen dari kabupaten, biaya itu diganti.

Jadilah kehidupan warga kembali tenang. Warga yang dikarantina juga tak perlu khawatir kelaparan, karena dijamin oleh desa.

Sangat inspiratif

Apa yang dilakukan oleh Pak Kades memberi inspirasi dan pelajaran bagi kita.

Menjadi seorang pemimpin itu harus berani mengambil tindakan. Bersedia dan berani mengorbankan anggaran, karena lebih mengutamakan keselamatan dan nyawa warganya.

Dalam skala yang lebih besar, skala negara, kita juga bisa belajar dari Presiden Ghana Nana Akufo Addo.

Ketika Wabah melanda negaranya, dia bertindak cepat. Lockdown! Padahal korban yang meninggal “baru” empat orang.

Dia sadar tindakannya akan berpengaruh sangat besar terhadap perekonomian negara.

Bank Ghana memperkirakan pertumbuhan ekonomi mereka akan anjlok. Hanya sekitar 2.5%.

Padahal selama memimpin Ghana, Akufo cukup berhasil mendongkrak ekonomi negaranya. Dari semula hanya 3.4%, dalam tiga tahun terakhir berhasil dia kerek menjadi rata-rata 7%.

Ucapannya ketika memutuskan lockdown yang dikutip di awal tulisan, viral ke seluruh dunia.

KITA TAHU BAGAIMANA MENGHIDUPKAN KEMBALI EKONOMI NEGARA. YANG KITA TIDAK TAHU BAGAIMANA MENGHIDUPKAN KEMBALI RAKYAT YANG SUDAH MATI!”

Sangat heroik dan menunjukkan kualitasnya sebagai seorang pemimpin. Dia juga tahu memilih mana yang menjadi prioritas.

Ah andai saja Pak Jokowi dan para pemimpin negeri ini mau belajar.

Tidak usah ke Ghana di Afrika yang nun jauh di sana. Cukup datang ke desa Gunungwuled, Purbalingga. Lokasinya relatif tidak jauh dari kampung halaman Pak Jokowi di Solo.

Cerita negara kita tentu akan berbeda! End.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:42

Sindikat Jual Beli Bayi, Matinya Nurani