Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.193 views

Garis Keras atau Kode Keras?

 

Oleh:

Karnali Faisal, Kolumnis

 

NIATNYA baik menyerukan rekonsiliasi agar masyarakat bersatu kembali. Sayangnya niat baik tersebut diimbuhi komentar yang tidak perlu.

Dalam video yang beredar, Prof Mahfud MD, sosok yang menyerukan rekonsiliasi tersebut, menyebut kemenangan Jokowi sudah tidak bisa berubah lagi.

Adapun Prabowo, dari sisi sebaran pemilih, menang di Provinsi-provinsi yang dulunya garis keras dalam agama. Provinsi-provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan.

Sepertinya Prof Mahfud lupa kalau di Madura, Prabowo juga menang mutlak. Di Nusa Tenggara Barat juga sama. Prabowo menang tipis di Bengkulu dan provinsi-provinsi lainnya. Bahkan mengacu pada QC, Tribunnewscom sempat menyebut Prabowo menang di 20 Provinsi.

Dari sisi populasi, kemenangan terbesar Jokowi sebenarnya hanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dua provinsi yang memiliki jumlah pemilih sebanyak 60 juta atau 30% dari jumlah pemilih.

Jika nanti KPU menetapkan Jokowi sebagai pemenang Pilpres, dua provinsi inilah yang sebenarnya menjadi kunci kemenangannya. Selebihnya, jika pun menang mutlak, populasinya relatif sedikit. Ini berbeda dengan Prabowo yang populasi pemilihnya relatif lebih menyebar di hampir semua provinsi.

Maka menyebut Prabowo menang di provinsi-provinsi -meski dengan embel-embel kata dulu- garis keras dalam agama, sebenarnya tidak lagi relevan. Kalaupun pernah ada kesan itu, fase waktunya sudah lebih dari 50 tahun lalu.

Dari sisi pemilih yang saat ini mayoritas berusia di bawah itu, penilaian tersebut tidak tepat sasaran. Bahkan Karni Ilyas turut meluruskan, Sumatera Barat yang masuk dalam penilaian Prof Mahfud MD, tidak termasuk dalam "dulunya garis keras dalam agama".

Mungkin Prof Mahfud MD perlu membaca ulang buku yang ditulis C. Van Dijk yang berjudul "Darul Islam: Sebuah Pemberontakan". Buku ini merupakan disertasi C. Van Dijk yang secara khusus meneliti tentang latar belakang peristiwa tersebut.

Alhasil, ketimbang mempersoalkan latar belakang sejarah dan pemahaman agama yang secara generasi sudah banyak terlupakan, mungkin lebih baik memberi masukan kepada presiden yang nanti ditetapkan sebagai pemenang.

Kekalahan Jokowi atau Prabowo di sejumlah provinsi seharusnya dimaknai sebagai "Kode Keras" dari masyarakat. Jokowi kalah di sejumlah provinsi di Sumatera, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, NTB, Sulawesi Selatan dan irisan daerah lainnya. Sedangkan Prabowo kalah telak di Jawa Tengah, NTT, Papua, serta daerah-daerah lainnya.

Mungkin perlu ada tim bagi capres terpilih untuk mengkaji kekalahan itu. Bagi Jokowi, kekalahan tersebut bagus untuk menata ulang konsep pembangunan yang selama ini sudah dijalankan. Termasuk evaluasi pertumbuhan ekonomi yang rata-rata hanya lima koma sekian persen.

Sedangkan bagi Prabowo, kekalahan di Jawa Tengah dan Jawa Timur tak perlu terlalu dirisaukan. Yang perlu dicermati justeru kekalahan di NTT, Sulawesi Utara dan Papua atau yang populer dengan sebutan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Sejauh ini masyarakat di KTI memang sangat merasakan kepedulian Jokowi dalam berbagai bidang pembangunan. Karena itu, jika terpilih, sejauh mana pemerintahan Prabowo tetap komitmen untuk membangun KTI agar sejajar dengan Kawasan Barat Indonesia. Komitmen ini perlu agar pembangunan yang sudah dijalankan Jokowi bisa terus berkelanjutan.

Membaca "Kode Keras" seperti itu sebenarnya jauh lebih relevan ketimbang menyodorkan analisa "Garis Keras" yang memicu polemik tak berkesudahan.*

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X