Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.754 views

Jalan Tol, Untuk Siapa?

 

Oleh:

Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

 

ASYIK... Tol Trans Jawa sudah jadi. Lebaran bisa pulang cepat. Jakarta-Semarang bisa ditempuh 6-7 jam. Jakarta-Surabaya cuma 10-12 jam. Gak perlu berlama-lama lagi di jalan.

Ini baru ada di era Jokowi. Jadi, rakyat harus berterima kasih kepada Jokowi. Tidak kepada presiden-presiden sebelumnya. Karena, yang sukses membangun tol Trans Jawa (panjangnya 933 km) itu presiden Jokowi. Oh... Kalau anda tidak dukung (pilih) Jokowi, jangan lewat jalan tol, begitu kata walikota Semarang.

Sabar! Jangan bereaksi dulu. Cukup yang lulus SD, atau maksimal SMP, yang boleh komentar. Untuk menilai ucapan walikota Semarang itu, tak perlu kuliah dan berijasah S1. Eman-eman ijasahnya. Ketinggian.

Lewat jalan tol, anda merasa asyik. Apakah orang lain juga merasa asyik? Ikut menikmati jalan tol seperti anda?

Anda punya banyak uang. Tak masalah, sekali dalam setahun keluar uang untuk bayar tol. Sopir truk ogah lewat tol. Kenapa? Mahal! Pembekakan biaya. Bisa sampai 100% bengkaknya, kata Nofrisel, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo). Kalau sesekali lewat tol, itu semata-mata untuk menghindari jembatan timbang. Masuk Weleri, keluar Pekalongan. Cuma 60 ribu rupiah. Dari pada kena tilang di jembatan timbang Rp. 100.000. lumayan, bisa menghemat 40 ribu rupiah.

Pantas saja, jembatan timbang Subah Kabupaten Batang sepi. Terjadi penurunan hingga 90%, kata ketua Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Subah, Arif Munandar. Rupanya, para sopir truk sudah mulai cerdas.

Bus juga males lewat tol. Alasannya sama. Mahal! Padahal, mereka yang setiap hari jalan. Dari mana melihatnya mahal? Tanya Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Apa urusannya dengan LBP ya? Apakah tol sekarang sudah jadi urusannya menko maritim? Cuma komentar kan boleh-boleh aja. Apalagi seorang menteri. Sah!

Anda hanya sesekali lewat jalan tol. Itupun kalau lebaran. Atau mendadak ayah, ibu atau keluarga anda ada yang meninggal. Anda terpaksa lewat tol. Jika tak mendadak, dan bukan di hari lebaran, apakah anda pulang kampung lewat tol? Terutama yang punya mobil Avanza dan sejenisnya.

Jakarta-Semarang (424,5 km) pakai Avanza, anda butuh bensin sekitar 300 ribu rupiah. Biaya tol? 289 ribu. Jadi, anda harus keluar biaya hampir dua kali lipat. Jakarta-Surabaya (760 km)? Anda keluar uang untuk beli bensin sekitar 600 ribu. Tol Rp.483,500. Jadi lebih dari 1 juta. Belum lagi anda masuk rest area. Harga makanannya cukup mahal. Beda jauh harganya dengan warung Si Mbok di pinggir jalan Pantura.

Yang pasti, tol tidak dinikmati oleh sopir truk dan para penumpang bus yang umumnya orang-orang kecil yang berekonomi lemah. Juga mereka yang mobilnya tak mewah. Yang masih terasa berat beli bensin, apalagi biaya tol. Lebih-lebih, bensin dan tol beberapa tahun ini berebut naik. Seperti sedang berkompetisi.

Anda pernah merasakan bagaimana nasib para pedagang di jalan sepanjang Pantura? Ada ribuan penjual telur di sepanjang jalan raya Tegal dan Brebes. Ada toko-toko batik di Pekalongan. Ada warung-warung kecil berderet di Batang. Sepi! Sebagian sudah tutup. Begitu juga  nasib sejumlah rumah makan. Sebagian sudah mulai gulung tikar, karena mobil-mobil mewah memilih lewat tol. Tak lagi mampir di rumah makan- rumah makan itu. Sementara, mobil-mobil murah dan bekas, berhitung seribu kali makan di restoran. Bawa bekel sendiri dari rumah. Irit! Karena ekonomi sedang susah.

Tak hanya rakyat kecil yang menjerit, tapi juga PT. Jasa Marga (Persero) tbk.. Tarif sekarang tidak buat kita untung. Bertahan saja berat, kata Donny Arsal, Direktur Keuangan PT. Jasa Marga (Persero) tbk.

5-10 tahun masih harus top up untuk bayar bunga hutang, lanjut Donny Arsal. Sebab, infrastruktur jalan tol dibangun dengan dana pinjaman. Kenapa minjam? Karena PT. Jasa Marga (Persero) tbk tak punya cukup dana. Kenapa dipaksain? Pertama, karena pilpres sudah dekat. Kedua, ada yang semangat ngasih pinjeman. Kok semangat? Karena ada maunya.

Begitu mahalnya infrastruktur jalan tol, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono ke X tak mau bangun jalan tol. Lebih suka bangun ring road. Pertama, biaya gak terlalu besar. Jadi, tak perlu dana pinjaman. Apalagi pinjam luar negeri, yang ujung-ujungnya harus terima impor tenaga kerja. Kedua, gratis. Gak perlu bayar. Rakyat tak terbebani. Bahkan motor pun bisa menikmati. Ketiga, pedagang kecil tak perlu tutup, karena pengguna jalan masih bisa mengakses ke para pedagang yang bertahan hidup dengan jualan makanan itu.

Gubernur DIY tak perlu pusing mikir pilgub berikutnya. Malah pingin hak istimewa sebagai gubernur dicabut. Tapi, rakyat menghendaki tetap jadi gubernur. Ini baru seorang pemimpin. Pemimpin yang memikirkan rakyatnya akan selalu banjir dukungan dari rakyat. Sebaliknya, pemimpin yang sibuk dengan dirinya, ia akan mengemis dukungan dari rakyatnya. Segala cara dilakukan, kendati tabrak aturan. Yang penting, dapat dukungan.

Kalau begitu, lalu jalan tol dibangun untuk siapa? Untuk rakyat? Yang jelas, orang-orang miskin tak bisa menikmatinya. Termasuk sopir truk dan penjual telur asin. Atau untuk memenuhi kepentingan dan ambisi pihak yang membangun? Seandainya anda menjawab bahwa jalan tol dibangun untuk menghadapi pilpres, anda tak terlalu salah. Karena jawaban anda mirip dengan jawaban orang yang ada di istana.

Jakarta, 24/2/2019

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:42

Sindikat Jual Beli Bayi, Matinya Nurani