Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.367 views

PKS atau Garbi?

Oleh:

Yons Achmad*

 

BARANGKALI, banyak yang gelisah untuk memilih. Bertahan di PKS atau masuk Garbi. Keputusan untuk memilih salah satu diantaranya saya kira bukan hanya soal nurani. Tapi, lebih kepada persoalan ego pribadi dan upaya menyelamatkan keadaan. Dan, masing-masing individu mempunyai pandangan dan sikap tersendiri atas jalan yang ingin ditempuhnya.

Saya sendiri, pernah pada suatu masa, merasa bangga dalam dada ketika bisa masuk komunitas orang-orang masjid itu. Walau, awalnya banyak pandangan miring, dari mulai dikritik karena penampilan yang masih suka berpakaian “preman” sampai dicurigai sebagai “mata-mata”. Tapi, walau sekadar “pion” dalam komunitas ini, saya bangga pernah ada di dalamnya, merasakan bagaimana perjuangan dan ukhuwah bukan isapan jempol belaka. Hanya, pernah suatu massa, rasa kesal, kecewa membuncah dalam dada. Ya, ketika petinggi komunitas ini “berkhianat”, lalu didakwa korupsi oleh KPK plus diam-diam ternyata menikahi anak bau kencur.

Saya yang masih jomblo saat itu tanpa pikir panjang langsung meninggalkan apa yang disebut dengan “Liqo” pekanan. Rasa kecewa itu saya ungkapkan dalam tulisan, kolom-kolom “panas”, mengkritik komunitas itu, yang kemudian stigma alias cap buruk menempel dalam diri. Ya, saya dicap anti PKS. Dalam kondisi seperti itu, saya lumayan banyak dijauhi oleh teman-teman seperjuangan. Dan itu berlangsung bertahun-tahun. Saya kemudian banyak menyendiri. Bekerja seperti biasa, tanpa berhubungan dengan kawan-kawan lama.

Hingga, di Pulau Dewata, saya dipertemukan oleh pasangan yang kini menjadi pendamping. Dia ternyata, kader “aktif” PKS. Aha, jauh-jauh merantau, berkelana ke mana-mana, tapi dapat jodoh dari komunitas ini-ini juga. Konon katanya, pantang melamar sendiri, maka saya berpikir siapa yang akan melamar gadis berjilbab lebar itu. Para “guru ngaji” sebelumnya sudah saya tinggalkan dan saya tak simpan nomornya. Dengan perasaan malu, penuh hormat saya kontak “guru ngaji” lama saya di kampus, jadilah beliau yang melamarkan gadis itu. Tiga bulan selanjutnya. Sah. Dia menjadi istri plus seorang yang mengajak saya “ngaji lagi”.

Di pagi hening, sekian tahun kemudian, dia bilang “Nggak tertarik Garbi nih?” saya bilang “Untuk saat ini belum say”. Saya tak mengatakan Garbi itu komunitas atau jamaah yang tidak baik. Hanya, saya sedang tak ingin menghakimi “jamaah” yang baru tumbuh. Biarkan Garbi ada, biarkan Garbi menemukan jati dirinya. Ibarat para pengelana yang ingin menuju tempat yang sama. Tak menjadi persoalan jalannya berbeda, toh mereka akan sampai ke tujuan yang sama-sama dirindukan, direncanakan sebelumnya. PKS dan Garbi itu ibarat TIKI (yang dikelola bapaknya) dan JNE (yang dikelola anaknya). Kalau JNE melaju kencang, sang bapak juga ikut senang. Harusnya begitu.

Lalu, kini apa yang tersisa? Kontribusi. Ya, yang terpenting bukan rumah sendiri. Tapi kontribusi. Dulu, sewaktu di kampus, saya spesialis mengisi diskusi (kajian) tentang Ghazwul Fikri (perang pemikiran). Maka, kini biarkan saya setia di garis perjuangan ini. Membaca, menulis, menerbitkan buku demi sebuah pencerahan pikiran. Dan soal kontribusi, masing-masing juga punya jalannya sendiri. Lantas, bagaimana yang ingin terjun ke kancah kekuasaan. Buat yang masih sabar dan ingin pelan-pelan, tentu PKS tempatnya. Tapi bagi yang ingin cepat melesat dengan beragam inovasi gerakan, maka Garbi jawabnya. Jadi, tak usah gelisah memilih diantara keduanya. Semua kini tergantung selera. Dan yang namanya selera, sampai kapanpun tak bisa diperdebatkan. Kecuali kalau kurang kerjaan. *Kolumnis, tinggal di Depok, Jawa Barat

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X