Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.082 views

HRW : Rezim Militer Mesir Membantai Rakyatnya Secara Sistematis

CAIRO (voa-islam.com) - Pembunuhan ribuan demonstran Mesir tahun lalu adalah sistematis, dan diperintahkan oleh pejabat tinggi, dan sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan, ungkap Human Rights Watch (HRW), Selasa, dan menyerukan penyelidikan PBB, 12/8/2014.

Dalam laporan setebal 188-halaman berdasarkan penyelidikan selama setahun, kelompok berbasis di New York mendesak PBB menyelidik enam insiden pembunuhan demonstran oleh pasukan keamanan pendukung Presiden terpilih Mohamed Mursi, yang digulingkan oleh militer pada Juli 3, 2013, saat berlangsung aksi hari protes.

Menanggapi laporan pertama itu, pemerintah Mesir mengatakan pihaknya menganggap sebagai "negatif dan bias",  dan mengandalkan saksi anonim, dan bukan dari sumber-sumber netral.

Ribuan pendukung Mursi Ikhwanul Muslimin tewas dan ribuan ditangkap sejak dia digulingkan, dengan jumlah terbesar dalam sejarah Mesir, di mana kematian yang terjadi selama penyerbuan oleh pasukan keamanan pada 14 Agustus 2013.

Tapi, Laporan itu hanya mengatakan 817 pengunjuk rasa tewas dalam aksi damai dari Ikhwan di Rabaa al-Adawiya, Kairo, dan mirip dengan peristiwa tahun 1989, pembantaian demonstran di Tiananmen Square, Cina.

"Di Rabaa Square, pasukan keamanan Mesir melakukan pembunuhan terbesar di dunia demonstran dalam satu hari dalam sejarah," kata Direktur Eksekutif HRW Kenneth Roth dalam sebuah pernyataan yang menandai rilis laporan.

"Ini bukan hanya kasus kekerasan yang berlebihan, tapi tentara melakukan kekerasan direncanakan pada tingkat tertinggi pemerintah Mesir. Banyak pejabat yang sama masih berkuasa di Mesir, dan memiliki banyak bisa menjawab kasus itu", ujarnya.

Sebelumnya, pemimpin militer Abdel Fattah al-Sisi, yang kini presiden, telah menyerukan aksi damai  harus dibersihkan, dengan alasan menganggu lalu lintas, gangguan publik dan kekerasan.

HRW mengakui bahwa pengunjuk rasa melemparkan batu dan bom bensin pada pasukan keamanan, sementara beberapa melepaskan tembakan, tetapi mengatakan hal ini sengaja dilakukan dengan mengerahkan kekuatan oleh negara.

"Mengingat sifat meluas dan sistematis dari pembunuhan ini, dan bukti menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari kebijakan untuk menggunakan kekuatan mematikan terhadap sebagian besar pengunjuk rasa tak bersenjata dengan alasan politik, jumlah pembunuhan ini paling mungkin untuk kejahatan terhadap kemanusiaan," kata laporan itu. 

HRW mendesak pemerintah Barat menunda bantuan militer ke Kairo sampai pemerintah mengambil langkah mengakhiri pelanggaran hak asasi yang serius, berpotensi menaikkan tekanan pada sekutu Barat yang telah menyuarakan keprihatinan tentang mandat demokrasi Sisi,  tetapi terus memberikan dukungan militer dan lainnya ke Kairo.

"Kami menunjukkan cara di mana ini (senjata) telah digunakan terhadap warga negara," kata HRW Timur Tengah dan Afrika Utara Direktur Sarah Leah Whitson konferensi video.

INTERNATIONAL INVESTIGASI

Laporan menyerukan kepada Dewan HAM PBB untuk membentuk sebuah komisi penyelidikan internasional untuk menyelidiki "pembunuhan massal demonstran sejak 30 Juni 2013".

"Tuntutan pidana juga harus diajukan terhadap mereka yang terlibat dalam tindakan ini, termasuk di pengadilan yang menerapkan prinsip yurisdiksi universal," katanya.  Laporan ini menyebut Sisi a "arsitek utama" dari kekerasan, duduk di atas rantai tentara komando.

Laporan itu juga menyebutkan Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim, mengatakan di televisi dua minggu, alih-alih menggunakan kekuatan militer sebagai jalan terakhir, dan  para pejabat memperkirakan kehilangan "10 persen rakyat".

Sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri tentang peristiwa, yang diterbitkan pada hari Sabtu, mengatakan pasukan keamanan hanya melancarkan tindakan keras setelah upaya membujuk pengunjuk rasa meninggalkan loksi demo secara damai gagal.

Dikatakan pasukan keamanan mengeluarkan peringatan terakhir untuk demonstran sebelum serangan dan mendirikan "keluar yang aman" bagi mereka yang ingin meninggalkan setelah polisi dan tentara pindah.

Berdasarkan wawancara dengan 122 saksi, termasuk warga simpatik terhadap para demonstran, dan review dari rekaman video, HRW menyimpulkan pasukan keamanan melakukan serangan terhadap demonstran selama  12 jam, dan  menembaki mereka yang berusaha mmelelarikan diri. afgh/wb/voa-islam.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X