Facebook Mulai Batasi Iklan Politik

MENLOPARK (voa-islam.com) - Facebook kini tengah menguji coba mengurangi penayangan iklan politik di platform jejaring sosial tersebut untuk sejumlah pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Seperti yang disebutkan Mark Zuckerberg saat rapat baru-baru ini, salah satu umpan balik yang sering kami dengar adalah orang tidak mau konten politik mengambil alih laman Kabar Berita," kata Aastha Gupta, Direktur Manajemen Produk Facebook, dalam blog resmi Facebook.

Facebook menguji coba pengurangan iklan politik kepada pengguna di Indonesia, Brasil, dan Kanada mulai pekan ini. Adapun di AS akan dimulai pada waktu yang akan datang.

Selama masa uji coba, Facebook akan mengukur bagaimana respons pengguna terhadap konten politik yang muncul di laman utama, dengan membuat kategori peringkat.

Facebook memberi pengecualian untuk informasi COVID-19 dari akun milik lembaga resmi dan kantor atau layanan pemerintahan.

Uji coba ini tidak berarti Facebook akan menghilangkan sepenuhnya iklan politik, namun, untuk mancari solusi berinteraksi dengan iklan politik di platform tersebut.

"Sambil menghormati selera setiap orang di laman Kabar Berita mereka," kata Gupta seperti dikutip dari laman inilah.com.

Berdasarkan data internal Facebook, iklan politik menguasai 6 persen dari konten yang dilihat pengguna di media sosial tersebut. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tekno lainnya:

• Instagram Bisa Kembalikan Unggahan yang Dihapus
• Telegram Sediakan Fitur Impor Chat dari WhatsApp
• Signal Terus Tumbuh di Tengah Kontroversi WhatsApp
• Telegram Tutup Ratusan Seruan Kekerasan di AS
• WhatsApp: Percakapan Tetap Dilindungi Enkripsi
• Bahas Perlindungan Data Pribadi, Kominfo Panggil Facebook-WhatsApp
• Serangan Siber Bayangi Digitalisasi Asia Tenggara
• Facebook Hapus Tombol 'Like' dari Halaman Publik, dan Hanya Akan Tampilkan Followers