Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.619 views

Suka Selfie (Harus) Suka Khilafah!

Oleh: Hardi Jofandu (Blogger)

Masih terngiang di ingatan kita, foto 'cute' pak Jokowi-JK saat masih menjadi Capres dan Cawapres. Dengan gaya khasnya waktu itu, salam 2 jari, keduanya dengan pose yang sangat 'cute' dan imut, berselfie ria di depan kamera.

Kita juga ingat, foto 'merakyat' pak Jokowi yang rela 'masuk got' demi mengatasi banjir. Foto tersebut, tentunya sangat berpengaruh terhadap 'suara' di pemilu tahun 2014 lalu.

Kali ini saya tak mau membahas masalah Presiden dan wakilnya, bagaimana kinerjanya selama menjabat ataupun yang lainnya. Saya juga tidak mau menyebut pencapaian buruk pemerintahannya, seperti hutang yang makin menumpuk, kemiskinan makin tinggi, dana haji mau digunakan untuk infrastruktur, masuknya pekerja cina ke negeri ini dan lain-lain. Sekali lagi, pencapaian buruk rezim ini tidak ingin saya sebut, karena saya tak mau dicap menebar kebencian.

Yang saya ingin soroti cuma satu: Pak Jokowi-JK menggunakan KAMERA untuk berselfie dan berkampanye. Itu artinya, kamera sudah berperan penting bagi kemenangan Pak Jokowi-JK dalam pemilu. Itu saja!

 

***

Tak banyak yang tahu, kamera yang sering kita gunakan, termasuk yang digunakan pak Presiden ternyata ditemukan pertama kali oleh Ilmuwan Khilafah, Ibnu Al-Haitham. Nama lengkapnya Abu ‘Ali Al-Hasan Bin Al Haitham. Ia lahir di Bashra, Iraq, pada tahun 965 M di masa Kekhalifahan Abbasiyah. Ia dipanggil dengan Ibnu Al-Haitham, Ibnu Haitham atau Al Hazen.

Secara historis, ilmuwan muslim, Ibnu Al-Haitham bersama muridnya Kamaluddin al-Farisi menemukan kamera obscura sekitar akhir abad ke-10 M. Pada saat bersamaan, Barat waktu itu masih dilanda kegelapan, tanpa ada kemajuan sama sekali. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham baru diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (camera). Penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535–1615 M). Joseph Kepler (1571 - 1630 M), meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip ini digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).

Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham, pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean.

Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Haitham dengan baik sekali dan George Eastman lah yang menciptakan kamera kodak. Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia.

Peradaban dunia modern tentu sangat berutang budi kepada al-Haitham dan Khilafah sebagai negara yang melahirkannya. Semua didedikasikannya untuk kemajuan peradaban manusia. Sayangnya, umat Islam lebih terpesona pada pencapaian teknologi Barat, sehingga kurang menghargai dan mengapresiasi ilmuwan Muslim. Umat Islam saat ini juga kurang mengapresiasi dan menghargai negara Khilafah yang telah melahirkan ilmuwan yang berkualitas.

Di negeri ini, negara Khilafah dengan segala jasanya malah dianggap sebagai ancaman, bahkan terlarang. Orang memperjuangkannya akan dikriminalisasi dan diancam pidana. Padahal pada waktu yang bersamaan kamera yang kita tahu dilahirkan oleh ilmuwan Khilafah justru digunakan di negeri ini. Yang menggunakannya pun adalah mereka yang sangat anti terhadap Khilafah. 

Maka sungguh lucu bila ada yang menggunakan kamera untuk berselfie, bahkan berkampanye, malah menuduh Khilafah berbahaya, bahkan mengeluarkan Perppu untuk melarangnya. Penemuannya diambil, ilmuwannya dipuji sedangkan negara yang melahirkan ilmuwannya malah dibenci sedemikian rupa.

Orang semacam ini terkategori manusia-manusia yang tidak tahu berterimah kasih. Dan sepantasnya orang semacam ini dinasehati : Kalau suka selfie (harus) suka Khilafah! Wallahu a'lam bish shawab. [dbs/syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tekno lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X