Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 17 November 2014 14:27 wib
25.876 views
2019, Ustadz Yusuf Mansyur Serentak Bangun 100 Pesantren, 100 Klinik, 100 Pasar, 100 Bank Mini
JAKARTA (voa-islam.com) - Ustadz yang dikenal sebagai juru kampanye sedekah yang juga pendiri Pondok Pesantren Penghafal Al Qur’an (PPPQ) Darrul Qur’an, Yusuf Mansur, merencanakan akan mulai membangun 100 pesantren pada awal tahun 2019.
Demikian ia paparkan rencana itu lewat akun Twitter-nya, Ahad Malam (16/11). “Insya Allah 1 Januari 2019, pukul 00:01, serentak dibangun 100 pesantren di 100 kota. Inilah 2019…. It’s all about a hundred itu,” tulisnya.
Selain membangun pesantren, juga akan dibangun pula 100 minimarket, 100 klinik rumah sakit tipe D (tipe pratama), 100 pasar daging, 100 pasar buah, 100 pasar sayur, 100 pasar pakaian, 100 area kuliner, 100 bank mini berbasis syariah dan ATM Center, 100 babershop, 100 pertokoan, 100 areal pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
“Jadi, tiap-tiap pesantren tidak akan cuma jadi Institusi pendidikan belaka, melainkan sekalian digerakkan semua ekonomi kreatif dan ikutannya,” ujarnya.
Rencananya, pembangunan 100 pesantren di 100 kota tersebut akan selesai tahun 2020.
Ustadz Yusuf Mansur pun menargetkan angkatan pertama di setiap pesantren minimal 1.000 orang, yang terbagi di taman kanak-kanak (TK), siswa sekolah dasar (SD), siswa sekolah menengah pertama (SMP), siswa sekolah menengah pertama (SMA), dan perguruan tinggi.
Nantinya, katanya, para santri tak hanya dibekali ilmu di sekolah dan pesantren, namun para santri juga bisa praktik berwiraswasta langsung. “Karena itu, di grand design-nya, di master plan-nya, ada 100 traditional baber shop,” katanya.
Bukan hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan harian santri, Yusuf Mansur berencana akan bekerja sama dengan masyarakat untuk membangus sarana dan prasarana pemenuhan kebutuhan santri, seperti 100 rumah pemotongan hewan halal, 100 laundry, 100 areal persawahan, perkebunan, pertanian, 100 guest house, hotel mini, dan kondotel.
“Karena itu, kami akan bangun 100 mata rantai ekonominya sekalian, tidak cuma fisik pesantren, dan semuanya akan melibatkan masyaralat,” ujarnya.
Untuk persiapan awalnya, lanjut Yusuf Mansur, Darrul Qur’an kini tengah membangun pabrik baja untuk bahan baku bangunan. Selain itu, dirinya siap membangun pula sekolah-sekolah geratis. “Dengan pengalaman menggerakkan 4 ribuan rumah-rumah tahfidz, yang sesungguhnya sudah jadi sekolah gratis, insyaallah ini mudah,” kata Yusuf Mansyur. Bahkan, rencananya, sekolah tersebut bukan khusus untuk umat Islam saja, tapi juga untuk umat agama lain dari beragam etnis. (Pur/prbn/my/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!