Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Mei 2021 21:16 wib
12.528 views
Viral Artis Suntik DNA Salmon, Berburu Cantik yang Hakiki
Oleh: Rochma Ambarwati
Publik Indonesia dihebohkan dengan berita seorang artis yang dikabarkan melakukan suntik DNA ikan salmon senilai 1 milyar. Tentu saja, si artis meyakini bahwa dengan melakukannya, usianya yang beranjak 46 tahun akan membuatnya terlihat jauh lebih muda.
Berburu Cantik, yang Bagaimanakah?
Di era kapitalis-sekuler seperti ini, definisi cantik digambarkan dengan memiliki kulit dan wajah yang cantik, glowing istilah yang dipakai saat ini. Tubuh yang langsing dan proportional. Serta memiliki penampilan yang stylist.
Tak heran, banyak wanita kemudian berlomba-lomba untuk mencapai definisi cantik ini. Produk skincare menjadi produk yang banyak diincar. Tak mampu membeli produk yang mahal dan manjur membuat wajah glowong, beli produk abal-abal pun tak mengapa, asal wajah bisa glowing.
Segala macam cara pun dilakukan untuk menambah estetika diri. Sulam alis, eyelash extension, sulam bibir, suntik botok, dan aneka macam perawatan wajah dan tubuh lainnya. Tujuannya hanya satu, disebut sebagai wanita yang cantik mempesona.
Tak hanya wanita dewasa yang berjuang sekuat tenaga menjadi cantik. Anak ABG pun turut memiliki cita-cita menjadi cantik. Tak ada uang untuk biaya perawatan, mereka pun tak enggan untuk do everything for money. Yah, jual diri, jadi sugar baby, tujuannya pun untuk dapat biaya perawatan wajah dan tubuh demi tampil paripurna.
Suguhan media pun tak luput memberikan suntikan motivasi untuk ini. Media menampilkan gemerlap kehidupan para artis glamor dengan gaya hidup tingkat tinggi mereka. Artis wanitanya pun tak luput mempertontonkan keunggulan mereka dalam hal penampilan. Sehingga, publik pun tergiring pada definisi cantik yang diusung kapitalis sekuler ini. Cantik wajah, penampilan menawan, wanita bermake up dengan tampilan pakaian yang tentu saja mengumbar auratnya.
Berburu Cantik yang Hakiki
Sebagai agama yang paripurna, tentu Islam memiliki batasan tentang apa definisi cantik. Tentu saja, hal ini pun jauh berbeda dengan cantik yang diusung era kebebasan saat ini. Muslimah yang cantik atau dianggap unggul adalah muslimah yang memiliki tingkat ketaqwaan yang tinggi. Sebagaimana disebutkan di dalam surat Al Hujurat ayat 13, "Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang uang bertaqwa."
Selain itu, Islam juga mengatur bagaimana wanita berperilaku di masyarakat. Apa saja yang boleh dilakukan dan mana saja yang harus ditinggalkan. Ada syariat menutup aurat saat wanita berada di lingkungan umum. Ada syariat wanita tidak boleh berlebih-lebihan menampilkan kecantikan kepada khalayak umum, terutama kalangan pria asing. Islam menggariskan kecantikan wanita hanya boleh dinikmati oleh suaminya saja. Tentu, ini adalah bentuk penghormatan dan penjagaan tertinggi Islam untuk kalangan wanita.
Beberapa usaha yang dilakukan kebanyakan wanita sekarang demi menjadi cantik juga dilarang oleh syariat Islam. Sebut saja menyambung rambut, eyelash extension, sulam bibir, sulam alis dan tentu saja operasi plastik. Segala hal yang pada hakikatnya mengubah ciptaan Allah menjadi hal yang terlarang. Serta segala usaha untuk menjadi cantik dan menarik perhatian pria-pria asing yang bukan mahromnya, terutama yang bukan suaminya, maka hal ini juga masuk ke dalam kategori perbuatan haram dilakukan bagi wanita.
Sungguh, sejatinya Islam telah memberikan penghargaan tertingginya bagi kaum muslimah. Islam menjaga agar wanita mulia dan dimuliakan. Hanya dengan Islam, wanita akan dihargai tak hanya sebatas penampilan fisik yang pada akhirnya akan berubah dan menjadi usang. Islam mengarahkan wanita untuk mulia dan dihargai bukan berdasarkan standard kecantikan fisik, namun berdasarkan tingkat keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah azza wa jalla, Dzat yang telah menciptakan dan mengatur kehidupan ini.
Wahai Muslimah, berkenalanlah dengan Islam, kemudian pelajarilah Islam. Maka akan kau dapati, Islam tak hanya akan memandang fisikmu semata. Islam justru akan jauh memuliakan mu. Syariatnya akan menjagamu dari berlomba-lomba menjadi diri yang semu demi tepuk tangan dan apresiasi manusia. Syariatnya akan menjagamu dari tatapan liar pria-pria yang tak seharusnya memandangmu.
Tentu, menjaga cantik bukan hal yang dilarang. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana untuk meraihnya, apakah masih dalam koridor hukum syara' atau sudah menerjang semua syariat dalam hal ini. Inilah yang harus diperhatikan. Terlebih ketika ingin cantik demi pujian kalangan pria yang tak berhak untuk memuji. Wallahu 'alam bishowab. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!