Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Februari 2021 21:03 wib
11.246 views
Kenapa Sih Harus Berdakwah
Oleh:
Keni Rahayu || Influencer Dakwah Millenial
DAKWAH. Susah, gak PD, ribet, malu, takut, dibilang sok alim. Kira-kira itulah yang ada di benak millenial kalau dengar kata dakwah. "Emang siapa aku?" yang ustaz aja banyak gak dakwah, apa lagi aku? Masa yang bukan ustaz malah dakwah?
Tunggu tunggu, itu kan mindset kita sendiri. Apa iya faktanya begitu? Nih, baca deh data di bawah ini. Pemuda di Indonesia lagi banyak banget jumlahnya. Teman-teman bisa baca paragraf berikut kalau belum percaya. 50% lebih penduduk Indonesia, ialah pemuda.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan dari data sensus penduduk 2020 mencatat mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z yakni kelahiran pada tahun 1997-2012 dan Generasi Milenial yang dikategorikan lahir pada tahun 1981-1996. Lebih lanjut Suhariyanto membeberkan, proporsi Generasi Z sebanyak 27,94% dari total populasi dan Generasi Milenial sebanyak 25,87% (Kontan.co.id, 21/1/21).
Terus kenapa kalau generasi Z & generasi millenial melimpah? Nah, itu pentingnya. Bagus deh kamu bertanya. Duduk sini ya, kita analisa bersama. Sederhananya, kalau kita pemuda kira-kira kita dakwah ke pemuda apa ke orang tua? Pasti ke sesama pemuda kan? Itu poin satu.
Melimpahnya kaum muda, jadi peluang besar dong buat kita dakwah. Cari aja 1 teman di viewers WA story kita. Kita PDKT-in, kita akrabin dia. Pasti lebih mudah kalau kita niat bersahabat daripada niat dakwah. Bisa jadi kalau kita niat dakwah, malah terperangkap sama pola pikir kita sendiri: jangan-jangan nanti begini, jangan-jangan nanti begitu.
Peluang besar itu bisa kita ilustrasikan dengan perbandingan: 1 orang ajak 1 orang. Tapi harus berhasil ya. Pastikan yang 1 ini mau (mau diajak ngaji maksudnya). Gak masalah meski sedikit, yang penting kita serius dan istiqomah ngajak. Kalau sudah berhasil, cari lagi 1. Begitu seterusnya.
Poin kedua, pemuda tuh secara umum kalau dengerin ceramah ustaz pasti ngantuk. Denger kata "pengajian" aja lari, malas, gak punya waktu. Tapi kalau diajak jalan, nongki, nonton pasti mau deh. Fakta apa fakta? Hehe. Nah, fakta ini bisa jadi motivasi kita kalau dakwah gak nunggu kita jadi ustaz/ah dulu, cukup jadi diri sendiri..
Kita bisa loh jadi seorang teman baik. Kita jadi sahabat yang selalu ada, siap telinga kapanpun mereka butuh. Nah, ketika muncul rasa percaya mereka, mereka akan menumpahruahkan segala masalahnya ke kita. Baru di sini, kita ajak mereka cari solusi sejati. Solusi ilahi, yang sesungguhnya cinta pada kalangan muda-mudi.
Ini tips loh guys. Selain tips untuk buat kita semangat dakwah lagi, ini juga tips bagaimana kita dakwah ke kalangan pemudi. Tipsnya adalah jangan malah begaya jadi ustaz/ah di kalangan muda, cukuplah kita jadi teman yang selalu ada, lebih banyak mendengar, dan banyak perhatian ke mereka. InsyaAllah nanti Allah yang gerakkan hati mereka buat mau "jadi sholeha" sama kayak kita.
Nah, terkait judul tulisan ini, gak sedikit keutamaan bagi orang-orang yang berdakwah. Yang pertama, pastilah dakwah itu sebab cinta kita pada Allah dan rasulNya. Kita copy gaya hidup rasul, seumur hidup beliau habiskan waktunya untuk dakwah mikirin umat, gaes. Janganlah kita beda sendiri, hidup egois yang penting "aku masuk surga". No ya :)
Selain itu, dakwah bisa jadi pahala jariyah yang gede. Kenapa? Karena setiap kita ngasih jalan kebaikan buat orang lain, selama orang itu mengamalkannya, insyaAllah kita dapat pahala yang serupa tapi gak sedikitpun mengurangi jatahnya. MasyaAllah mantul kan?
Jadi para aktivis dakwah muda, kapan mau mulai berdakwah? Wallahua'lam bishawab.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!