Hijrah yang dimaksudkan disini yaitu mulai kembali kepada kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah Allah, menjauhi larangan- Nya dan berusaha menjadi lebih baik, mungkin sebelumnya tidak terlalu peduli atau sangat tidak peduli dengan aturan agama.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhuma , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟﻤﺴْﻠِﻢُ ﻣَﻦْ ﺳَﻠِﻢَ ﺍﻟﻤﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ ﻣِﻦْ ﻟِﺴَﺎﻧِﻪِ ﻭَﻳَﺪِﻩِ , ﻭ ﺍﻟﻤﻬﺎﺟِﺮَ ﻣَﻦْ
ﻫَﺠَﺮَ ﻣَﺎ ﻧﻬَﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ
“Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah .” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40).
Hijrah adalah perpindahan yang dulunya melakukan maksiat menuju kebaikan. Yup hijrah tidaklah mudah, karena apa ? Ketika kita sudah memilih hijrah, kita harus siap dengan resiko dan konsekuensi yang ada.
Takut kehilangan teman, harta, tahta, dan takut kehilangan hal-hal duniawi yang telah diraih hingga kini. Sungguh rasa takut ini semata-mata untuk mengujimu seberapa besarkah kesungguhanmu untuk mengejar cinta-Nya.
Yakinlah kehilangan akan digantikan dengan yang lebih baik jika diniatkan karena Allah saja. Hayoo, Lebih baik meninggalkan sesuatu karena Allah atau meninggalkan Allah karena sesuatu? Tanyakan pada diri masing-masing ya.
Hijrah itu berat, apalagi ketika hijrah kita tidak di dukung oleh keluarga sendiri. Namun Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗ وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di Bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. An-Nisa' 4: 100)
Inilah jaminan yang berhijrah dijalan Allah, bahkan yang sudah ada niat untuk hijrah namun ajal sudah memanggil duluan saja sudah ditetapkan pahalanya. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, مَاشَآءَاللّهُ.
Yuk Hijrah karena Allah bukan karena sedang trend zaman ya. Hijrah bukan karena Allah tidak akan bertahan lama hanya sementara. Hijrah itu bukan sekedar ikut-ikutan saja namun harus dilandasi ilmu juga ya.
Tips hijrah:
1. Niat Ikhlas karena Allah.
2. Bersihkan hati, jiwa dan raga dengan cara bertaubat.
3. Berkumpul dengan orang shaleh untuk istiqomah dalam berhijrah.
4. Akrabkan diri dengan masjid, Al-Qur'an dan kisah orang shaleh terdahulu.
5. Merasa diri diliat oleh Allah dan para malaikat.
6. Hijrah sekarang jangan ditunda.
Hijrah adalah proses menuju ketaatan. Meski dari bawah, dari nol bahkan dari yang terlihat bukan apa-apa. Mulailah saja. Bagaimana kita bisa merasakan jika kita tidak pernah memulainya. Biarkan proses menuntunmu dan istiqomah yang menjagamu.
Terkadang kita sering lalai dalam perintah-Nya, mendekati bahkan melakukan larangan-Nya meski sudah tahu tentang suatu larangan. Tidakkah harusnya kita malu? Takkah harusnya kita sadar? Kesegeraan memperbaiki diri haruslah terlaksana, bukan!Tidak hanya sekadar.
“Aku ingin”
“Aku mau”
“Mungkin nanti”
“Belum yakin”
Apalagi yang ditunggu?
Jangan takut untuk berhijrah, malulah tidak pernah memulainya. Karena setiap pria dan wanita berhak menjadi shalih shalihah, terlepas seberapa buruk masa lalunya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
.... اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْ ۗ ....
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
(QS. Ar-Ra'd 13: 11).
So, jangan menunda hijrah. Bila bukan sekarang, lalu kapan? Hijrah tidak hanya saja merubah penampilan, tapi juga diikuti hijrahnya dengan iman, amalan, akhlak dan hati. Hidayah itu dicari bukan ditunggu. Saatnya kita berhijrah karena Allah dan berislam secara kaffah. Taat tanpa tapi dan tanpa nanti. Life is your choice and choose the best for your life. Right?Wallahu a’lam bish-shawab. [syahid/voa-islam.com]