Usep Mohamad Ishaq: Harus Ada Muslim yang Paham FilsafatSabtu, 18 Jan 2025 22:09 |
|
ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di GazaSabtu, 18 Jan 2025 09:04 |
|
D A M A IKamis, 16 Jan 2025 07:56 |
Oleh: Asma Ridha
Harie Mukti memang telah tiada. Namun tausiyah terakhir yang disampaikan oleh sang mantan rocker yang telah hijrah ini terus ada. Saat itu beliau mengisahkan tentang sakitnya sakratul maut. Tidak ada satu manusia pun yang sanggup menahan sakitnya sakratul maut.
Sungguh amat istimewa bagi tiap-tiap hamba Allah ketika sakratul maut tiba, tapi masih mudah mengucapkan kalimat tauhid. Karena tidak semua umat muslim bisa melakukannya. Hanya bagi mereka yang menghiasi kehidupan sehari-harinya dengan Islam dan mengingat Allah SWT saja yang mampu melafazkannya dengan mudah. Mereka adalah yang mati dalam Islam dan memperoleh "husnul khatimah".
Beliau pun mengingatkan kita akan firman Allah SWT :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
(Q.S : Al-Imran: 102)
Sungguh indah tausiyah terakhir beliau yang mengingatkan kita untuk menjemput kematian dalam ketaatan dan dalam keadaan husnul khatimah. Ada 5 hal untuk mencapai keadaan tersebut, sebagaimana tersebut di bawah ini:
1/. Tidak pernah meninggalkan salat 5 waktu, dan shalat sunnah lainnya dalam keadaan apapun sekalipun dalam kondisi sakit.
2/. Tidak pernah meninggalkan bacaan Al-Qur'an. Istiqamah melakukannya sekalipun hanya selembar, dua lembar usai shalat fardhu dalam keadaan lapang maupun sempit.
3/. Senantiasa berbagi dengan infaq dan sedekah. Karena sungguh dahsyat manfaat infaq, sedekah dan wakaf sekalipun manusianya telah meninggalkan dunia ini. Meskipun misal yang bersangkutan memunyai dosa amat besar, infaq dan sedekah menjadi amal jariyah yang tidak pernah putus. Infaq dan sadaqah juga memudahkan seseorang dalam menghadapi sakratul maut, karena mudahnya dia bersedekah dimana saja dan kapan saja.
4/. Tidak pernah mengambil uang haram walau sedikit apalagi banyak. Senantiasa membelanjakan harta di jalan halal dan thoyyib.
5/. Pemaaf. Mudah memaafkan dan tidak mendendam dalam hati walau sedikit saja.
Ini adalah tausiyah terakhirnya sebelum benar-benar kematian itu tiba. Seorang mantan rocker yang kini aktif di dunia dakwah, Hari Moekti. Ustaz kelahiran Cimahi, 25 Maret 1957 itu mengembuskan napas terakhir pada Minggu (24/6/2018) malam.
Keindahan dan keglamoran dunia dia tinggalkan. Sebagai gantinya, beliau menikmati hidup dalam kesederhanaan dengan suasana Islam. Dalam setiap tausiyahnya, beliau selalu menyampaikan pentingnya kesatuan umat dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. Karena ini adalah cita-citanya dan cita-cita seluruh kaum muslimin yang bertakwa. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Usep Mohamad Ishaq: Harus Ada Muslim yang Paham FilsafatSabtu, 18 Jan 2025 22:09 |
|
ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di GazaSabtu, 18 Jan 2025 09:04 |
|
D A M A IKamis, 16 Jan 2025 07:56 |