Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.407 views

Muslim Sejati; Taat ON, Maksiat NO

Sahabat VOA-Islam...

Kata taat dan maksiat merupakan dua kata yang saling bertolak belakang. Taat adalah tanda ketundukan serta kepatuhan. Sedangkan maksiat tanda pembangkangan dan pengacuhan.

Jika berbicara terkait taat atau maksiat kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, maka taat berarti tuntuk serta patuh pada perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangannya. Dan ketaatan harus dimurnikan dengan mengikutsertakan keikhlasan.

Dengan kata lain, taat tanpa syarat. Adapun maksiat, berarti melaksanakan apa-apa yang diharamkan oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan meninggalkan kewajiban-kewajiban syariat-Nya yang telah ditetapkan.

Sebagai seseorang yang mengaku sebagai seorang muslim, baik secara lisan, perbuatan, hati maupun KTP, semestinya ketaatan merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan terus-menerus tanpa terputus hingga maut menjadi pemutus. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, bahkan sampai bangun negara pun ketaatan kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala harus senantiasa diindahkan. Mau masuk WC sampai masuk surga, taat harus senantiasa melekat.

Namun, ketaatan tidak akan bisa dibangun tanpa adanya sebuah ilmu. Tanpa ilmu, apa-apa yang dianggap mendatangkan pahala bisa-bisa justru akan mendatangkan dosa, dan sebaliknya. Dengan kata lain, menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Alih-alih menjadi muslim sejati, perbuatan yang dilakukan justru menjadikannya sebagai pemaksiat sejati. Na’udzubillah.

Dari Abu Bakhrah radiyallahu ‘anhu ia berkata, bahwasannya ada seseorang laki-laki yang bertanya kepada Nabi Shollallahu ‘alayhi wa Sallam, “Siapa orang yang paling baik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik perbuatannya.” Dia bertanya lagi, “Siapa orang yang paling buruk?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya tapi buruk perbuatannya.” (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, al-Hakim menyatakan Shahih).

Dalam hadits Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wa Sallam di atas, beliau telah mengisyaratkan kepada kita, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang panjang usia dan baik pula perilakunya di sepanjang usianya. Dan seburuk-buruk manusia ialah yang panjang usianya namun buruk perbuatannya.

Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya sebagai seorang muslim sejati, kita harus memanfaatkan usia sebaik mungkin. Dan usia yang baik tidak akan bernilai baik kecuali diisi dengan ketaatan, bukan kemaksiatan.

Sebagaimana yang dikataan oleh al-Imam Ibnul Jauzy rahimahullah: “Musibah terbesar adalah keridhaan dirinya sendiri dan merasa cukup dan puas dengan ilmunya. Dan yang semacam ini merupakan bencana yang menimpa kebanyakan orang.”

Merasa cukup dengan ilmu yang telah didapatkan adalah musibah. Karena bisa jadi ketaatan yang telah dilakukan dirasa telah cukup dan akan mampu mengantarkan pada surga Allah. Padahal, Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wa Sallam  saja yang sebagai seorang Nabi serta dijamin masuk surga oleh Allah masih melaksanakan ketaatan dengan terus-menerus menambah amalannya. Lha, kita ini siapa? Nabi bukan! Rasul pun bukan!

Untuk itulah seharusnya kita was-was dengan amalan kita. Serta bersemangat menambah ilmu syar’i sebanyak-banyaknya agar amalan-amalan yang kita lakukan bernilai ibadah di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, telah dijanjikan kemudahan menuju surga bagi siapa saja yang menapaki suatu jalan demi menuntut ilmu untuk mambangun ketaatan.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Iman Musim dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu (syar'i), maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga.”

Dan Allah pun akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu sebagaimana yang Ia janjikan di dalam firman-Nya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (TQS. Al-Mujadillah : 11)

So, Jangan sampai sudah merasa menjalankan ketaatan, namun justru sedang melakukan sebuah kemaksiatan hanya karena ilmu yang nihil atau ilmu yang dicukupkan. Tidakkah kita ingin mendapatkan aliran pahala yang tidak terputus dari ilmu yang bermanfaat yang kita dapatkan dan amalkan sebagaimana yang telah Rasulullah sampaikan?

“Apabila anak cucu Adam meninggal dunia maka terputus semua amalannya kecuali dari tiga hal: Shadaqoh jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholih yang mendo'akannya”

Masih ingin termangu dan berharap ilmu menghampirimu?! Ingin menjadi muslim sejati bukan? Yuk, taat dengan berilmu agar taat tetap ON dan maksiat NO! Jangan hanya menunggu! Karena ilmu butuh diperjuangkan, bukan ditunggu, hehehe … [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X