Sabtu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Oktober 2016 23:01 wib
6.681 views
Al-Quran di Atas Akal Manusia
Oleh: Ahmad Ghozi Abdullah (Mahasiswa STEI SEBI)
Al-qur`an merupakan sumber dari segala ilmu pengetahuan, ini merupakan salah satu keajaiban dari mukjizat terbesar yang di turunkan Allah SWT lewat malaikat Jibril dan di sampaikan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW.
Penurunan Al-Qur`an secara berangsur-angsur karena untuk menyesuaikan kebutuhan dari berbagai pertanyaan, peristiwa, dan cerita-cerita. Karena Pada saat sebelum turunnya Al-Qur`an di tanah Arab, bangsa Arab saat itu memiliki kebudayaan yang tinggi dari segi sastra dan perniagaan, kemudian Al-Qur`an turun dan membuat terkejut dan terkagum-kagum para ahli penyair yang mendengarnya, karena sungguh ini merupakan mukjizat dari Allah, bukan buatan manusia, Karena Al-Qur`an adalah kalamullah yang mulia dan tidak ada yang dapat menandingi dari segi tulisan dan maknanya, oleh sebab itu banyak penyair dan orang berilmu yang mengakuinya dan masuk islam karenanya. Dan sejak turunya, Al-Qur`an telah mengajarkan manusia untuk senantiasa mencari ilmu,
“Bacalah dengan menyebut ayat Tuhanmu yang menciptakan” (Al`alaq : 1)
Di dalam Al-Qur`an mengandung berbagai studi keilmuan, diantaranya berupa ilmu agama yaitu ilmu Tauhid, dan Akhlak, dan juga berupa ilmu dunia yaitu ilmu Alam, Muamalat, dan Sosial. Al-Qur`an adalah sistem yang menyeluruh bagi kehidupan. Isi dan kandungan Al-Qur`an memberikan segala kebutuhan yang di butuhkan umat manusia sepanjang zaman, karena ajaran Al-Qur`an telah mempersiapkan kondisi psikologis dan intelektual tempat bersemayamnya ilmu ini sehingga kukuh, cabang rindang, dan memberikan buahnya pada setiap musim dengan izin Allah SWT,
“Sekiranya tali untaku hilang, niscaya aku akan mendapatkan (jawaban/hukumnya) dalam kitabullah”.(Al-Hadist).
Sebenarnya adalah bahwa ilmu itu bertingkat-tingkat keutamaan dan kemuliaanya sesusai dengan objek dan bidang bahasannya, dan ilmu yang paling utama adalah ilmu agama, yang dengannya manusia dapat mengenal dirinya, mengenal tuhannya, menyikap jalan hidupnya, dan mengetahui hak dan kewajibannya,
Barang siapa yang mengkhendaki kebaikan padanya, ia memahamkannya dalam urusan agama (Al Hadist).
Dan Allah akan meninggikan derajat orang orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengamalkannya, dan akan memberikannya pahala dan keberkahan di dalam hidupnya,
“Sebaik baiknya manusia diantara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengamalkannya”. (H.R Bukhari)
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”.(Faathir:29-30)
Dan dengan kita mempelajari Al-Qur`an, di yaumil Akhir nanti kita akan mendapatkan syafa`at dari Al-Qur`an,
“bacalah Al-Qur`an karena dia akan datang di hari kiamat sebagai juru syafa`at bagi pembacanya”. (H.R Muslim)
Dan al qur`an bagaimanapun keadaannya, posisinya selalu ada di depan akal manusia. Bahkan di akhir-akhir abad ini, banyak para ilmuan yang menemukan dari hasil penelitiannya sesuatu yang ternyata telah tertulis lebih dahulu di dalam Al-Qur`an, padahal Al-Qur`an di turunkan pada saat manusia masih belum menemukan teknologi yang canggih untuk meneliti hal tersebut. Seperti pembentukan Alam semesta, para ilmuan abad ini baru menemukan teori yang menyatakan bahwa dahulu bumi adalah menyatu dan kemudian meledak dan semakin berkembang sehingga baru terbentuk alam semesta seperti saat ini, ini adalah teori yang berasal dari BIG BANG yang di kemukakan oleh Edwin Hubble pada 1929, dan Al-Qur`an yang turun pada 610 M lalu, telah mencatat hal itu di dalam surah Al-Anbiya ayat 30,
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya…”(Q.S. AlAnbiya [21] :30)
Jika kecerdasan kita dapat mengantarkan kita kepada kebinasaan, di saat akal fikiran kita telah mengakui akan kebenaran al qur`an, namun kita masih menolak akan kebenaran, sungguh Allah SWT pasti menurunkan azab-Nya kepada kita, seperti halnya fir`aun yang di tenggelamkan Allah SWT,
“Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.” (Q.S Al-Baqarah: 50)
Sungguh Allah maha pengasih bagi hambanya yang senantiasa taat, karena dengan pertolongannya umat islam di berikan kitab yang menjadi sumber hukum dan pedoman kehidupan di segala aspek zaman, seandainya Allah tidak menurunkan Al-Qur`an. saat ini, pasti dunia ini sedang di landa kebodohan dan kebinasaan umat manusia, tidak dapat membedakan yang hak dan yang bathil, karena dengan Al-Qur`an manusia dapat mengambil petunjuk dalam melakukan suatu ibadah maupun perkerjaan yang di ridhoi-Nya. Wallahu`a`lam. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!