Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.985 views

Larangan Penggunaan Kerudung, Bukti Sekularisme dan Pelecehan Terhadap Islam

Oleh: Eka Rahmi Maulidiyah

(Mahasiswi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya)

Baru-baru ini, umat Muslim dikejutkan dengan adanya larangan menggunakan kerudung oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Larangan ini digaungkan pada sekolah-sekolah negeri di Jakarta. Pak Ahok menyampaikan larangan di Gedung Yayasan Budha Tzu Chi yang ditujukan kepada 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan pejabat struktural eselon III serta IV di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Larangan ini dilakukan karena pak Ahok tidak ingin memaksa siswi-siswi untuk memakai kerudung di sekolah. “Anda mengimani kalau kerudung itu sebagai sesuatu yang bisa menyelamatkan Anda, ya silakan. Tapi Anda tidak bisa memaksa semua anak pakai kerudung”, kata pak Ahok.

Menurut beliau, penggunaan kerudung harus lahir atas dasar keinginan atau keimanan. “Tempat saya itu 93 persen Muslim. Tiba-tiba semua guru mewajibkan semua muridnya berkerudung. Padahal kerudung itu kan panggilan iman.” kata Pak Ahok.

Menurut pak Ahok, penggunaan kerudung tidak hanya diajarkan dalam agama Islam, namun juga diajarkan pada agama Kristen dan Yahudi. “Kalau kita mau berdebat, orang Kristen sama Yahudi juga pakai kerudung,” ujar Pak Ahok. Maka dari itu, kerudung bukanlah simbol dari agama Islam. Terdapat satu permintaan dari pak Ahok agar jangan menghubungkan larangan pemakaian kerudung yang ingin beliau terapkan dengan anti terhadap agama Islam.

Pada tahun 2006, larangan ini pernah diterapkan oleh pak Ahok saat menjadi Bupati Belitung Timur. Berdasarkan pengalaman beliau, kerudung yang dipakai karena adanya peraturan tidak dipakai sebagai sesuatu yang serius, hanya main-main saja. Kerudung memang dipakai di dalam sekolah, tapi setelah keluar dari sekolah dilepaslah kerudungnya tersebut. “Kerudung yang dipakainya kayak serbet. Malah mungkin lebih bagus serbet di dapur saya. Begitu keluar dari sekolah naik motor bapaknya, langsung dibuka,” kata pak Ahok.

Hal yang pak Ahok inginkan adalah, seharusnya siswi-siswi berfikir sebab mereka memakai kerudung adalah bahwa kerudung merupakan bagian dari akhlak, bukan karena paksaan. Sehingga, mereka tidak mempermalukan agama dengan membuka dan melepas kerudung semaunya sendiri. “Anda ngajarin dia baik-baik sampai nanti dia berpikiran bahwa pakai kerudung inilah bagian dari akhlak saya sebagai seorang Muslim, dia akan pakai. Dia akan pakai dengan terhormat. Bukan dia pakai terus pas keluar sekolah dia buang. Bukan dia pakai tapi kelakuannya mempermalukan agama,” tutur beliau.

Jika kita telusuri lebih lanjut, fakta berupa larangan menggunakan kerudung merupakan sebuah hal yang sangat tidak pantas dilakukan. Apalagi, dilakukan oleh pemimpin non Muslim yang tidak tahu menahu soal agama Islam. Lebih parahnya, larangan ini dilakukan di tempat yang mana sebagian besar masyarakatnya adalah Muslim. Larangan ini muncul semau pemimpin, tanpa mempedulikan risiko yang akan terjadi setelahnya.

Islam telah dengan jelas mengatur bagaimana Muslimah menutup aurat dengan berpakaian. Firman Allah di dalam Al-Qur’an memerintahkan semua Muslimah untuk memakai kerudung. Namun, adanya sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan) malah membuat Muslimah tidak lagi menggunakan kerudungnya yang telah diwajibkan. Dengan adanya sekulerisme, agama dipaksa tidak boleh mengatur kehidupan manusia. Agama dimaknai hanya ibadah ritual semata. Peraturan yang telah Allah berikan dihiraukan dan diganti oleh peraturan buatan manusia sendiri.

Yang dimaksud dengan peraturan buatan manusia adalah larangan menggunakan kerudung yang dilakukan oleh Pak Ahok. Dengan beraninya, manusia tidak menganggap aturan Allah. Siapa sebenarnya yang menciptakan dirinya? Apakah dirinya tiba-tiba muncul dan hidup?

Bukan hanya itu, kata-kata serbet yang dilontarkan yang merujuk pada kerudung merupakan pelecehan terhadap agama Islam. Kerudung bukan serbet. Kerudung merupakan mahkota Muslimah yang harus dipakai ketika keluar rumah. Bagaimana manusia bisa mengatakan jangan hubungkan hal ini dengan antiIslam?

Sungguh miris, larangan penggunaan kerudung ini dilakukan bertepatan dengan bulan Ramadhan. Bulan dimana seharusnya orang berlomba-lomba untuk meraih ketaqwaan malah dilarang untuk bertaqwa. Jika penggunaan kerudung tidak dimunculkan sebagai peraturan wajib di sekolah, siapa yang akan melatih generasi muda kita untuk taat kepada Allah? Bukankah sekolah tempat untuk mendidik generasi yang cemerlang?

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Usep Mohamad Ishaq:  Harus Ada Muslim yang Paham Filsafat

Usep Mohamad Ishaq: Harus Ada Muslim yang Paham Filsafat

Sabtu, 18 Jan 2025 22:09

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

Sabtu, 18 Jan 2025 09:04

D A M A I

D A M A I

Kamis, 16 Jan 2025 07:56


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X