Kamis, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Mei 2016 06:08 wib
14.603 views
Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq: Sang Penyelamat Islam
Oleh: Fadh ahmad Arifan*
Nama kecil Abu Bakar adalah Abdul Ka’bah. Sementara nama ayahnya adalah Abu Quhafah dan ibunya bernama Ummul khair (Ahmad Syalabi, Sejarah dan kebudayaan Islam, hal 226). Usianya sebaya dengan Rasulullah. Abu Bakar sangat ingin bersahabat dengannya dan menemaninya, hingga Ummu Salamah menyebutnya:
”Kekasih bagi Muhammad dan teman yang setia” (Khalid Muhammad Khalid, Kehidupan para Khalifah Teladan, hal 16)
Abu Bakar adalah yang pertama memeluk Islam dari kalangan saudagar. Beliau memiliki kepribadian luhur. Digelari as-Shiddiq karena mempercayai perjalanan Isra mi’raj yang dilakukan Rasulullah saw. Kemudian satu satunya sahabat yang menemani Rasul hijrah ke Madinah. Saat hijrah, Abu Bakar membawa 6 ribu dirham. Abu Bakar pula yang menemani Rasul sembunyi di Gua Tsur. Saat di Madinah, Abu Bakarlah yang membayar tanah yang akan dibangun Masjid Nabawi (Madjid ali Khan, Sisi hidup, Para khalifah Saleh, hal 18-20)
Saat Rasul telah wafat, Umar sempat tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Namun Abu Bakar RA berhasil menyadarkannya.
"Barang siapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah meninggal. Tetapi barang siapa menyembah Allah, Allah hidup selamanya tak pernah mati." (Muhammad Husain Haikal, Umar bin Khattab, hal 64-65).
Usai Rasul wafat, Abu Bakar akhirnya menjadi khalifah. Khalifah yang lahir di Mekkah ini dibaiat oleh semua orang yang hadir balai Saqifah.Masa pemerintahannya hanya 2 tahun 3 bulan (Ahmad al-Usairy, Sejarah Islam, hal 144-145). Kepemimpinannya yang amat singkat itu diwarnai prestasi atau pencapaian luar biasa. Sukses memerangi orang yang mengaku nabi palsu dan kaum murtad dalam Perang riddah di Yamamah.
Di masa kepemimpinannya, Abu Bakar menunjuk Umar bin Khattab sebagai hakim dan Usman bin Affan sebagai deputi yang mengurusi kesekretariatan negara (M. Abdul karim, Sejarah pemikiran dan peradaban Islam, hal 83). Memberangkatkan jendral muda Usamah ke Timur Suriah, mengutus panglima Khalid bin Walid untuk menyerang Persia. Al-Quran mulai ditulis dalam satu mushaf. Mushaf tersebut diletakkan di kediaman Khalifah (Atlas sejarah Islam, 2011, hal 37-41)
Meski sejak awal bersahabat dengan Rasulullah saw, namun hadits yang beliau riwayatkan hanya berjumlah 142 hadits. Melihat deretan pencapaian khalifah Abu Bakar, sejahrawan menyatakan: Abu Bakar is the Savior of Islam after the Prophet Muhammad. “Abu bakar adalah penyelamat Islam setelah Nabi Muhammad wafat” (M. Abdul karim, hal 84).
Khalifah yang dulunya pernah memerdekakan Bilal bin Rabah ini wafat di hari Senin 22 Jumadil Akhir. Pada detik-detik terakhir hidupnya, Abu Bakar sempat menuliskan sebuah wasiat yang diabadikan sejarah. Inilah isinya:
“Bismillahirrahmanirrahim. Inilah pesan Abu Bakar bin Abu Quhafah pada akhir hayatnya dengan keluarnya dari dunia ini, untuk memasuki akhirat dan tinggal di sana. Di tempat ini orang kafir akan percaya, orang durjana akan yakin, dan orang yang berdusta akan membenarkan. Aku menunjuk penggantiku yang akan memimpin kalian adalah Umar bin Khatab (Republika, 18 April 2011). Wallahu’allam. [syahid/voa-islam.com]
*Pengajar Sejarah Kebudayaan Islam di MA Muhammadiyah 2 Kota Malang
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!