Rabu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 6 April 2016 09:59 wib
12.538 views
Apa Hebatnya Jadi Anak Jalanan?
Oleh : Abdullah Protonema Al Islamy
Bak Jamur di musim hujan, anak genk motor kini tumbuh di mana-mana. Didukung dengan tayangan film yang melatarbelakangi kehidupan anak jalanan, remaja kita termakan persepsi bahwa jadi anak jalanan itu keren dengan motornya dan ganasnya kehidupan jalanan.
Dengan modal motor meski milik babe di rumah, jaket kulit dan kaca mata hitam, cari gebetan cewek dibonceng di belakang, seakan dunia milik die, ceileh..ngaca, ngaca brow! Dari segi tampang aja sudah jauh dari pemain sinetron apalagi kehidupan. Coba deh bangun dan sadar kenyataan, sebenarnya kita ini hidup sebagai apa dan posisi kita apa?
Kalau kita tahu bahwa kehidupan ini bukan hanya untuk hura-hura di jalan, ngebut kanan ngebut kiri, ngetrak nggak habis-habis, maka lihatlah ke depan. Kenyataan perlu dihadapi. Karena menjadi orang sukses tak bisa hanya dengan bermain motor dan menjadi anak jalanan. Justru sebaliknya, anak jalanan yang nyata ingin keluar dari kehidupan mereka yang ada dan ingin mapan, sehingga mereka harus ngamen ke jalan jalan. Sedangkan kalian yang Cuma nongkrong dan modal cakep sok di jalanan, aduh pahlawan kesiangan deh.
Bangun masa depan dengan kesungguhan belajar
Jadi orang sukses ndak semudah membalik telapak tangan, perlu usaha yang sungguh-sungguh. Tidak ada sang juara bertemankan kemalasan. Para juara akan bersungguh-sungguh berlatih agar menang dalam pertandingan. Karena untuk menjadi juara, harus mengalahkan setiap lawan, dan ini tidak bisa digapai tanpa berlatih tiada henti.
Awali dengan gerak langkah yang bermanfaat
Jangan banyak teori, untuk menjadi sukses harus gemar mencoba. Cari acara atau sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk umat dan masyarakat, dengan begitu waktu yang ada bisa kita isi dengan baik dan akan menjadi amal sholeh. Ingat setiap usaha kita dalam membantu orang lain justru aan mempermudah jalan kita menuju kesusksesan. Hidup ini tidak sendirian, kita butuh orang lain untuk mewujudkan cita cita kita, sebelum kita menuntut orang lain membantu diri kita, cobalah bertanya, apa saja yang sudah kita sumbangkan kepada orang lain?
Optimis dan jangan Putus Asa
Setiap perjuangan tak boleh menyerah begitu saja. Bahkan kata para pujangga hingga titik penghabisan. Kadang butuh seribu kali mencoba untuk bisa sukses, dan tidak sedikit manusia berguguran mengapai cita-cita karena putus asa. Maka seorang pejuang tangguh tak boleh manja dengan keadaan. Tak boleh menyerah oleh rintangan, hadapi dengan kesungguhan karena kemenangan pasti akan dicapai selama kita optimis dengan cita-cita kita.
Bedoa kepada Allah jangan Sombong dengan kesuksesan
Selalu berserah diri kepada Allah adalah kunci yang utama, karena semua adalah tulisan takdir Allah yang manusia tidak bisa keluar dari lingkaran keputusan Allah. Maka meluruskan niat adalah kewajiban yang tak boleh dilupakan, mendahulukan Allah adalah sebuah keniscayaan menuju kemenangan. Berdoa dan pasrah kepada Allah adalah kunci dari semua. Ketika Allah kabulkan menjadi pemenang jangan sombong. Karena keangkuhan dan merasa mampu berdiri sendiri adalah awal kehancuran. Maka jauhi sifat sombong dan angkuh dalam melakukan setiap rencana.
Kalau begitu apa enaknya jadi anak jalanan yang cuma bisa nongkrong di jalanan, ngopi di warung menghabiskan waktu? Duduk berjam-jam di lesehan, canda sampe malam tiada manfaat, serta terus mencari keramain tapi tanpa kualitas? Ayo rubah jadi anak yang berprestasi.
Editor: RF
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!