Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
19.042 views

Waspada Sosmed, Jangan Merugi karena Teknologi

Remaja zaman sekarang hampir tak ada yang gak punya akun sosmed. Entah itu Facebook, twitter, instagram, BBM, What’s Up, Telegram, dan banyak lagi lainnya. Tak jarang, banyak di antara mereka yang seolah tak bisa hidup tanpa sosmed. Bangun tidur, update status dulu di salah satu sosmed di atas. Sarapan, habis mandi, siap-siap berangkat sekolah, tiba di sekolah, ganti pelajaran, apapun dilaporkan di medsos. Biasanya di akhir tiap status ada tulisan begini ‘like ya’. Ihh... ternyata haus like, gitukah?

Belum lagi kalau ternyata orang yang disuka ikut nge-like atau kasih komen, langsung berasa GR gak habis-habis. Tidur tak enak makan pun tak nyenyak, upz...kebalik ya? Bahkan bisa jadi orang yang disuka itu tak dikenalnya dengan baik alias sebatas foto profil yang cantik atau ganteng. Trus gitu deh, jatuh hati pada gambar yang bisa saja itu hasil nyomot dari google.

Maraknya sosmed di zaman sekarang, apalagi disertai dengan smartphone yang harganya makin terjangkau, seharusnya sikap para pengguna juga harus paham etikanya dong ya. Gimana sih etika berinteraksi di sosmed itu? Pantengin aja terus tulisan ini sampai habis agar kamu makin up to date dan bisa menentukan sikap terbaik saat ber-sosmed.

...Remaja zaman sekarang hampir tak ada yang gak punya akun sosmed. Entah itu Facebook, twitter, instagram, BBM, What’s Up, Telegram, dan banyak lagi lainnya. Tak jarang, banyak di antara mereka yang seolah tak bisa hidup tanpa sosmed...

Interaksi di Sosmed

Hakikatnya, interaksi di sosmed miriplah dengan di dunia nyata. Di sana ada hal-hal positif yang bisa kamu ambil manfaatnya seperti berbagi tautan tentang motivasi dan dakwah, misalnya. Berkumpul di grup hobi atau kegiatan sosial lainnya. Tapi pada saat yang sama, hal negatif juga mengintai di sosmed. Mulai dari bullying, bercanda melewati batas, saling memaki bahkan pacaran dan ajakan kemaksiatan lainnya.

Mereka yang pemalu, tak jarang menjadikan sosmed sebagai pelampiasan. Remaja dengan segenap hormon perkembangan seksual yang sedang mekar-mekarnya, gampang banget jatuh hati terhadap lawan jenis meskipun sebatas dunia maya alias di sosmed. Di status ada juga yang dengan berani menuliskan tunangan, pacaran bahkan menikah padahal ketemu muka saja belum. Panggilan mama papa, ayah bunda, dan sok yayang-yayangan lainnya bertebaran di seluruh penjuru dinding sosmed. Dengan dalih bahwa secara fisik tidak bertemu, mereka menganggap bahwa hal tersebut sah-sah saja dilakukan.

Perbedaan pendapat mudah sekali tersulut di medsos karena salah paham. Namanya saja bahasa tulisan, kalau tak bijak menyikapi banyak sekali hal yang bisa mengarah pada permusuhan. Orang akan lebih ekspresif karena toh yang dihadapi cuma layar datar tanpa ada pihak lain yang diajak bicara langsung. Biasanya fenomena seperti ini cocok bagi mereka yang karakternya pemalu, penakut atau pengecut.

Pendapat yang berbeda itu biasa. Menjadi tidak biasa kalau sudah disertai aura permusuhan dan bullying terhadap pihak lain. Jangan sampai deh kamu menjadi pihak yang suka membully atau menyebarkan semangat permusuhan. Bilapun ada salah satu komentator yang ‘nyolot’ di status sosmed kamu, maka hadapi dengan kepala dingin. Kalau dia tetap nyolot juga maka tinggalkan dia. Sayang waktu dan energimu habis untuk menghadapi orang yang memang tujuannya sekadar mendebatmu tanpa ilmu.

Bila sikapnya masih berlanjut, seolah-olah memancingmu untuk hilang kesabaran dan ikut ‘nyolot’ balik maka ambil tindakan tegas. Delete dia dari jajaran pertemanan sosmed, kalau perlu blokir. Tenang saja, delete dan blokir tak lantas membuat kamu memutuskan silaturahim dengannya di dunia nyata. Apalagi kalau ternyata si tukang ‘nyolot’ adalah sebatas teman di sosmed yang tak ada kepentingan berurusan dengannya dalam kehidupan sehari-hari. Udah, buang saja. Pilihlah tipe teman di sosmed yang mengajakmu terus meningkatkan keimanan dan memperbaiki diri.

Ingat, Ada Hisab di Balik Sosmed

Jelas, perbuatan apapun meskipun sebesar debu tetap ada hisab di hari pembalasan kelak. Jangan dikira karena ini dunia maya, kamu jadi bebas mau berbuat apa saja. Akidah seorang muslim terus dibawa sampai kapan pun dan dimana pun termasuk ketika kamu ber-sosmed.

...Pendapat yang berbeda itu biasa. Menjadi tidak biasa kalau sudah disertai aura permusuhan dan bullying terhadap pihak lain. Jangan sampai deh kamu menjadi pihak yang suka membully atau menyebarkan semangat permusuhan...

Saya banyak mendapat pertanyaan dari para remaja tentang pacaran sebatas sosmed. Mereka menganggap itu boleh karena kan tidak bertemu secara langsung, sekadar ‘ngobrol’ lewat tulisan dan memotivasi supaya makin rajin belajar.

Hey...balik lagi ke definisi pacaran. Selalu ada komitmen kan bagi pasangan kekasih yang sama-sama menyukai dan mencintai? Padahal di dalam Islam, komitmen yang halal antara laki-laki dan perempuan itu cuma khitbah/meminang dan menikah. Memangnya kamu mau menikah selepas SMP? Enggak kan? Jadi nggak usah bermain api deh.

Setan itu masuk dari celah sekecil apapun termasuk via sosmed. Tak ada jaminan meskipun pacaran via sosmed, kamu nggak akan terbayang dan kangen si dia. Bila rasa ini sudah meraja, pasti bakal mencari cara untuk dilampiskan. Banyak kok kisah nyata remaja yang lari dengan pacar yang dikenal sebatas Facebook, twitter atau instagram. Kalau sudah begini, yakin deh pergaulan bebas yang ujungnya hamil di luar nikah karena perzinaan bakal terjadi. Naudzubillah.

Lalu alasan agar makin rajin belajar dengan pacaran via sosmed. Tahu nggak sih kamu bahwa dengan meniatkan hal seperti ini, itu artinya kamu sudah menduakan Allah? Yang namanya belajar itu seharusnya karena Allah bukan karena si pacar. Di poin ini saja kamu itu sudah salah besar, bro and sis. Udah deh, gak usah cari alasan untuk aktivitas kemaksiatan yang terencana. Bila bisa berteman saja, kenapa harus pacaran? Jangan dibalik ya!

Bijak dalam Ber-sosmed

Sosmed itu ibarat pisau bermata dua. Teknologi ini bisa digunakan untuk kebaikan, bisa juga untuk kejahatan bin kemaksiatan. Tergantung manusianya mau memakainya untuk apa. Nah, karena kamu adalah remaja muslim yang cerdas dan bertanggung jawab, tentu sosmed digunakan untuk hal yang baik-baik saja. Iya kan?

Saya menyebutnya dunia ada di ujung jari. Bagaimana tidak? Kamu bisa mencari informasi apapun hanya dengan menggerakkan jarimu di layar datar smartphone. Mbah Google siap menjawab apapun pertanyaanmu, asal kamu nggak minta jawaban surga atau neraka sebagai tempat kembalimu. Hehe...just kidding. Maksudnya selama pertanyaan kamu itu untuk mendukung prestasi belajar sekolahmu, do it!

Sayangnya, banyak remaja yang aktif ber-sosmed itu hanya untuk haha-hihi nggak penting dan gaje (gak jelas). Padahal kalau mau, kamu bisa meningkatkan kualitas dirimu dari sini. Bagaimana caranya? Banyak. Kamu bisa gabung grup sesuai hobimu. Bisa grup bahasa inggris, fisika, kimia, pecinta novel, penulis, info lomba-lomba, belajar islam, ilmu hadist, dan lain-lain. Kamu juga bisa menjalin pertemanan dengan remaja seluruh dunia sambil melatih kemampuanmu berbahasa asing. Ingat, berteman ya bukan pacaran!

...Sosmed itu ibarat pisau bermata dua. Teknologi ini bisa digunakan untuk kebaikan, bisa juga untuk kejahatan bin kemaksiatan. Tergantung manusianya mau memakainya untuk apa...

Solidaritas sesama umat Islam juga bisa dijalin di sosmed. Info tentang Palestina yang dijajah Israel tapi jarang dimuat media mainstraim bisa kamu dapatkan via sosmed. Kabar tentang mujahidin yang banyak mendapat fitnah dari orang-orang yang membenci jihad, juga bisa kamu dapatkan via sosmed. Hati-hati dengan informasi hoax atau tidak benar. Karena itu pilihlah teman-teman yang baik yang akan memberimu informasi terpercaya.

Ingat, memilih teman di sosmed tak ubahnya seperti memilih teman di dunia nyata. Apabila status dan isi dinding sosmed-nya banyak berisi hal-hal nggak benar seperti pornografi, hujatan, makian dan hal-hal buruk lainnya, mending kamu ‘unfriend’ orang-orang jenis ini.

Finally...

Milikilah semangat kebaikan dalam ber-sosmed. Buang jauh-jauh keinginan untuk bermaksiat sekecil apapun itu. Maksiat sosmed biasanya dalam bentuk mencaci, menghujat, menyebarkan berita bohong dan foto porno, dan sebagainya. 

Banyak sekali hal di sosmed yg dalam tataran nilai keislaman sungguh tak layak, tak pantas, tak sopan untuk disebar. Daripada kamu susah hati dan itu menghabiskan energi, lebih baik kamu tidak me-like, atau cuekin saja. Bila keterlaluan membikin panas hati, maka delete kalau perlu blokir. Habis perkara.

Memang sih kalau bisa diusahakan untuk menasehatinya. Tapi toh keputusan akhir dia yg menentukan terhadap nasehat itu: ambil atau tinggalkan. Bila sudah benar-benar bebal, maka berikan doa saja untuk tipe-tipe seperti ini. Doa yang tak terucap dan tertulis tapi ada untuk mereka yang menjengkelkan.

Sosmed adalah dunia untuk berbagi kebaikan, bukan mencari musuh. Itu saja sih prinsip yang harus kamu pegang. Bila terlalu lelah dengan hiruk-pikuknya, ambil jaga jarak. Nikmati damainya dunia nyata yang dengan segala warnanya yang mampu menceriakan hari-harimu. Bila kondisi hati telah siap, kembali ke sosmed dengan segala karakter manusia di balik tulisan, postingan, dan video yang beraneka macam.

Dewasalah dalam ber-sosmed. Yuk menebar kebaikan dan manfaat dalam erat persahabatan bukan sebaliknya. Sayang bila kemajuan teknologi yang ada tidak malah membaguskan amalmu di hadapanNya. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi hanya karena terlena dengan urusan sosmed sehingga banyak waktu terbuang sia-sia apalagi sampai menambah dosa. Jadi, yuk ber-sosmed dengan bijak dengan tetap mematuhi rambu-rambu syar’i yang ada! (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

Sabtu, 18 Jan 2025 09:04

D A M A I

D A M A I

Kamis, 16 Jan 2025 07:56

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Rabu, 15 Jan 2025 15:25


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X