Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.183 views

Buang Minder ke Tong Sampah, Pastikan Masa Remajamu Ceria!

Sobat muda voa-islam, salah satu ‘penyakit’ remaja yang suka muncul biasanya bernama minder. Minder tuh nama lain dari rendah diri. Merasa diri tak pantas akan sesuatu.

Misalnya saja karena merasa miskin, trus minder berteman dengan teman-teman yang dari kalangan orang berpunya. Atau merasa diri bodoh, enggan berteman dengan teman-teman yang lebih pintar. Atau bisa juga hal sederhana, merasa tak punya keahlian apa-apa. Mau ikut ekskul nyanyi, suara cempreng.

Mau ikut basket, body pendek. Mau ikut ini dan itu tapi belum apa-apa sudah merasa minder duluan. Gimana dong ngatasinya?

‘Penyakit’ minder ini bukan sesuatu yang tidak bisa diatas atau diobati. Sebetulnya pusat dari rasa minder ini adalah karena seringnya remaja ‘underestimate’ alias meremehkan diri sendiri. Bisa juga rasa minder ini hasil didikan dari dalam rumah.

Anak yang tidak biasa bergaul dengan anak lainnya maka ketika besar ia akan merasa minder bila harus berinteraksi dengan orang lain. Begitu juga ketika di rumah ia sering ‘dikecilkan’ eksistensinya, maka ketika besar ia akan kehilangan kepercayaan dirinya.

Sobat remaja voa-islam, jadi kamu harus bisa mendefinisikan rasa mindermu itu plus asal-muasalnya. Itu karena sebelum diobati, orang sakit harus tahu dulu bahwa dia itu sakit. Ini untuk mempermudah pengobatan.

Coba lihat ke dirimu sendiri lebih dalam. Temukan apa penyebab rasa minder dari dalam diri kamu itu. Kalau tidak bisa, kamu bisa minta bantuan teman atau guru di sekolah. Ini juga sekalian pengenalan konsep diri alias bagaimana kamu menilai dirimu sendiri.

...Coba lihat ke dirimu sendiri lebih dalam. Temukan apa penyebab rasa minder dari dalam diri kamu itu. Kalau tidak bisa, kamu bisa minta bantuan teman atau guru di sekolah...

Konsep diri terutama yang positif ini penting untuk mengatasa rasa minder. Saya dulu ketika remaja memunyai banyak alasan untuk minder, sebetulnya. Mulai dari keluarga yang tergolong tidak mampu, bahkan usia 10 tahun sudah yatim, ukuran tubuh yang lebih kecil dari teman sebaya, cantik juga enggak begitu, pinter juga nanggung dan sebagainya. Tapi karena rasa minder itu tidak nyaman di jiwa, saya memilih untuk tidak memeliharanya dalam diri.

Saya berusaha melihat hal positif dalam diri. Saya suka berteman. Saya juga suka membaca. Dengan berteman dan membaca, wawasan saya luas. Saya memang bukan juara kelas, tapi segala topik saya bisa karena bekal membaca.

Saya memang tidak mampu membeli buku paket wajib ketika SMP, tapi saya punya cara untuk meminjam ke kakak kelas meskipun tidak kenal. Itu semua karena saya termotivasi bahwa dengan segala keterbatasan yang ada, saya ingin terus sekolah. Rasa malu yang tidak pada tempatnya saya singkirkan dulu. Menyapa kakak kelas dan bersikap SKSD (Sok Kenal dan Sok Dekat) agar dapat pinjaman buku.

Hal ini berlaku bahkan hingga dewasa dan di sekolah lanjutan baik SMA maupun perguruan tinggi. Rasa minder itu tidak memunyai tempat di dalam diri. Ketika kuliah baik, kondisi kantong berada dalam titik terendah.

Sering saya tidak berani ke kantin bila waktu makan siang tiba karena memang tidak ada uang untuk membeli makanan. Sebaliknya, saya pun memilih perpustakaan atau masjid kampus sebagai tempat ngadem dan menenangkan perut yang mulai keroncongan. Bahkan sering saya tidak mampu memfotokopi diktat kuliah karena keterbatasan dana yang ada.

...Allah sudah menciptakan kita dalam sebaik-baiknya bentuk dengan segala potensi yang ada. Masa iya sih kita masih saja merasa rendah diri alias minder?...

Tapi apakah itu membuat saya minder? No way! Saya tetap aktif di dalam kelas, berdiskusi dan berusaha lulus tepat waktu. Karena sesungguhnya, minder itu hanyalah salah satu bentuk tidak bersyukurnya diri akan pemberian Ilahi.

Allah sudah menciptakan kita dalam sebaik-baiknya bentuk dengan segala potensi yang ada. Masa iya sih kita masih saja merasa rendah diri alias minder? Bila rasa ini masih saja ngendon dalam diri kamu, yuk kita hitung apa saja karunia Allah yang sudah diberikan ke kita secara gratis.

Nah, kalau sudah bisa menghitung banyaknya karunia Allah kepada kita, maka akan muncul rasa syukur. Rasa syukur inilah yang akan menjadi pengikis rasa minder alias rendah diri, insya Allah. Semakin kita beryukur maka akan semakin ditambah nikmat Allah kepada kita sehingga tak akan ada lagi alasan untuk minder.

Yuk dicoba! Buang minder dengan mempertebal rasa syukur. Karena toh hidupmu gak akan oke kalau minder terus saja kamu pelihara. Kalau ini sudah bisa kamu terapkan, pastikan masa remajamu ceria tanpa minder. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X