Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.357 views

Ketika Bahagia dan Sedih Sebatas Kosakata Semata

Hidup selalu menyisakan dua sisi mata uang, ada bahagia dan sedih. Bahagia akan hadir saat sesuatu berjalan sesuai harapan. Katakanlah nilai yang bagus, pekerjaan yang nyaman gaji besar, keluarga yang harmonis, teman yang baik, dan hal-hal indah membuat hati berbunga-bunga. Bagaimana dengan sedih? Sedih adalah kondisi berkebalikan dengan bahagia. Saat peristiwa terjadi tidak seperti diharapkan mulai dari nilai jeblok, pekerjaan kacau, keluarga hancur, teman khianat dan segala sesuatu yang menyisakan lara, luka dan airmata.

Inilah fakta hidup. Akan dipergilirkan rasa ini pada diri tiap manusia. Tak ada manusia yang seumur hidupnya hanya bahagia atau sedih saja. Hadirnya rasa bahagia karena ada perbandingan rasa yang disebut sedih. Tak akan ada kosakata bahagia bila sedih tak menyertai. Indahnya bahagia ketika kita pernah mengecap kesedihan. Kita menyebut kesedihan karena bisa membandingkan dengan momen kebahagiaan. Inilah mengapa disebut dua sisi mata uang karena saling tak bisa dipisahkan.

...Indahnya bahagia ketika kita pernah mengecap kesedihan. Kita menyebut kesedihan karena bisa membandingkan dengan momen kebahagiaan...

Kondisi hati mengikuti penyebutan nama ini. Bahagia maka berbunga-bunga dan membuncah. Sedih akan terasa nyeri, mengiris hati dan perih. Hati ibarat ayunan yang terombang-ambing antara dua kutub sedih dan bahagia. Ada kalanya posisi netral tercapai yaitu ketika tidak merasa sedih, pun tidak bahagia. Ini namanya datar, monoton, membosankan. Bila kata iklan, life is never flat. Hidup itu tidak datar atau rata. Selalu ada naik turun yang bernama sedih dan bahagia.

Kondisi hati membawa perilaku. Bahagia biasanya dilampiaskan dengan menjerit girang, melompat-lompat riang bahkan bersenandung meskipun nadanya sumbang. Begitu juga dengan sedih. Deraian air mata, raut muka muram, keluh kesah bernada sesal menjadi penampakan kesedihan. Bahkan ada yang mencoba mengambil jalan pintas mengakhiri kehidupan ketika kesedihan tak lagi tertanggungkan. Naudzubillah.

Bila kita mau melihat lebih dekat, bahagia dan sedih itu hanya masalah persepsi. Peristiwanya tetap terjadi dan berjalan tanpa peduli hati dan perasaan manusia yang mengalami. Ambil saja contoh nilai ulangan yang jeblok. Angka yang mirip dengan kursi alias 4 membuat sedih seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu. Tapi di akhir kuliah, ia bahagia ketika angka 4 menghias lembaran  ijazahnya. Angka yang sama dipersepsi berbeda. 

Angka 4 pertama berakibat rasa sedih ketika skala yang diberikan adalah 1-10. Angka 4 kedua pada ijazah karena skala yang diberikan adalah 1-4 untuk indeks prestasi komulatif alias IPK. Pembuat aturan dan persepsi ini adalah manusia. Lalu, mengapa kita mau saja diatur suasana hatinya dengan batasan yang diberikan manusia?

Bahagia dan sedih adalah pilihan. Kita bisa tetap berbahagia dengan angka 4 pertama. Bagaimana caranya? Ubah persepsi. Angka 4 pertama bukan jeblok atau kegagalan. Ia hanya pengingat bahwa selama ini ada cara belajar yang salah. Penegur diri untuk tak menyia-nyiakan kesempatan menuntut ilmu. Betapa banyak di luar sana pemuda yang ingin kuliah tapi tak memunyai kesempatan seperti kita? Inilah momen perubahan untuk mengubah persepsi dan sikap menjadi lebih baik.

...permainan persepsi inilah yang akan menentukan bagaimana kita bersikap. Persepsi ini masuk dalam ranah pilihan, kita mau memilih yang mana: sedih atau bahagia...

Angka 4 kedua. Tidak harus selalu disikapi dengan rasa bahagia. Bisa jadi sempurnanya nilai IPK (4 adalah batasan tertinggi) yang membuat kita menjadi sombong, angkuh, riya’ (pamer) dan merendahkan orang. Bila ini kejadiannya, kita pantas bersedih. Bukannya barakah, laknat Allah yang bakal menimpa pada orang-orang seperti ini. Astaghfirullah.

Jadi, permainan persepsi inilah yang akan menentukan bagaimana kita bersikap. Persepsi ini masuk dalam ranah pilihan, kita mau memilih yang mana: sedih atau bahagia. Bila persepsi sedih lebih menguntungkan kita, maka bersedihlah. Begitu sebaliknya. Bila persepsi bahagia lebih produktif bagi diri maka berbahagialah. Nikmati setiap pilihan karena itu semua akan menentukan kualitas hidup masing-masing diri kita. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X