Obama, Tuan Majikan Akan Berkunjung ke Tanah Jajahan

Obama, Presiden dari sebuah Negara yang terkenal suka ‘mengobok-obok’ negara lain diperkirakan akan datang nanti tepat pada hari Pahlawan tanggal 10 November 2010. Kedatangan  Obama yang tertunda kesekian kalinya ini dipastikan tak akan dibatalkan lagi. Berbagai persiapan yang ekstra mewah dilakukan seolah-olah benar-benar aka nada bahaya mengancam nyawanya. Padahal kalau mau dipikir lagi, semua kemewahan itu seolah-olah show of force atau pamer di tengah berdukanya rakyat Indonesia akibat bencana yang beruntun.

Sayangnya, pemerintah Indonesia tak peka dengan kenyataan ini. Obama yang jelas-jelas merupakan pemimpin dari sebuah Negara penjajah diterima dengan suka-cita di saat banyak rakyat sedang berduka nestapa. Penyambutan yang berlebihan untuk kunjungan selama dua hari pun dipersiapkan yang menghabiskan dana jutaan bahkan milyaran rupiah. Coba bila uang sebanyak itu digunakan untuk membantu para korban, tentu hasilnya akan jauh lebih bermanfaat daripada digunakan untuk menyambut kedatangan Obama.

Tapi bagaimanapun mental sebuah Negara jajahan memang sulit berubah. Penolakan rakyat yang demikian gencar tak dipedulikan, yang penting bisa menjilat Obama sehingga dana bantuan (baca: hutang) mengucur deras dan sebagian besar masuk kantong pribadi. Hanya karena Obama pernah menghabiskan sebagian masa kecilnya di Indonesia, tidak lantas ia memihak kepentingan Indonesia. Ingat, tak ada satu pun kandidat yang berhasil menjadi presiden Amerika tanpa mendapat restu dari Yahudi. Otomatis restu ini bukan sebatas restu tanpa tindakan, tapi ada bukti nyata keberpihakan si Presiden pada kepentingan Yahudi.

....Kedatangan Obama bukan kunjungan seseorang yang rindu kampung halaman. Sebaliknya, kedatangan ini jelas kental bernuansa politik karena Indonesia dianggap bekerja dengan baik dalam memberantas terorisme....

Kedatangan Obama bukan kunjungan seseorang yang rindu kampung halaman. Sebaliknya, kedatangan ini jelas kental bernuansa politik karena Indonesia dianggap bekerja dengan baik dalam memberantas terorisme. Padahal seperti yang kita tahu, tak ada bukti apa pun juga pada mereka yang dituduh sebagai teroris. Jelas-jelas ini semua scenario pesanan asing untuk menyenangkan sang majikan dari pihak yang terjajah dalam hal ini Indonesia. Indonesia berusaha mencari muka dengan kedatangan Obama agar sang majikan lebih peduli dan perhatian padanya.

R Willian Liddle, professor di Ohio State University bahkan dengan jelas dan tanpa tedeng aling-aling menyarankan Indonesia agar lebih melakukan pendekatan lagi (baca: menjilat) pada Obama. Itu karena bila dibandingkan dengan Negara lain yang merupakan tujuan kunjungan Obama, Indonesia tidak begitu dianggap penting olehnya. Melihat mental pejabat negeri ini, bukan tak mungkin saran ini akan dilaksanakan begitu Obama tiba di Indonesia. Sungguh, memalukan sekali bila itu sampai terjadi.

Sobat muda, kamu tak bisa berdiam diri melihat harga diri terinjak-injak sedemikian rupa. Lakukan sesuatu yang bermakna agar Obama dan para dedengkotnya tahu bahwa kehadirannya di bumi Indonesia sangat tidak diharapkan. Kita tak akan pernah bisa menerima kedatangan seseorang yang tangan dan mulutnya berlumuran darah kaum muslimin, saudara kita di belahan bumi lainnya. Oleh karena itu, TOLAK OBAMA sekarang juga! [riafariana]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

• Ketika Ibu Pertiwi Berduka
• Sumpah Pemuda, Jangan Cuma Slogan!
• Hari Gini Pacaran? Gak Level Deh, Jahiliyah..!!
• Perubahan itu Keren!
• Oh Cinta, Jangan Pergi Sedetik pun
• Jilbab Gaul: Berpakaian Tapi Telanjang
• Jerawat di muka? PD aja Lagi!
• Remaja PD Oke, Tapi Jangan Over