Rabu, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Februari 2013 12:35 wib
11.741 views
Tim HASI Kunjungi Rumah Sakit Lapangan MSF (Medecins Sans Frontieres)
SURIAH (voa-islam.com) - Hilal Ahmar Society (HASI) Indonesia melakukan kunjungan ke Rumah Sakit MSF (Medecins Sans Frontieres), Sabtu 2 Pebruari 2013. Rombongan dipimpin dr. Romi Kepala Rumah Sakit Lapangan Salma. Hadir sebagai Tim Medis dari HASI, dr. Rosyid Ridho dan Widodo (Paramedis).
MSF, sebuah LSM asal Prancis yang pernah memenangkan Nobel Perdamaian itu telah lama berada di front depan dalam memberikan pelayanan emergency kesehatan di Suriah sejak Juni 2012. Di Negeri Arab, MSF biasa disebut “Attiba’ bila-Hudud” (relawan medis lintas Negara). Bergabung didalamnya relawan lintas Negara termasuk dari Negara-negara Arab seperti Palestina. dr Romi menjelaskan bahwa dulu, mereka berada di Salma dekat dengan lokasi Rumah Sakit beliau. Namun, seiring adanya intensitas serangan roket dan birmil, mereka mundur mendekati perbatasan Turki tepatnya di Barnias atau satu jam perjalanan darat dari Salma.
Rombongan diterima langsung oleh Direktur MSF di Lapangan dr. Lewick . Mengingat bahwa MSF adalah Rumah Sakit Lapangan yang memiliki alat serta tenaga yang paling memadahi, dr. Romi bermaksud membangun sinergi dalam penanganan korban-korban perang. dr. Lewick menyambut baik keinginan itu. Ia sendiri menyampaikan kesulitan mereka dengan lokasi RS sekarang yang jauh dari frontline. Untuk bisa sampai ke RS yang terletak di puncak perbukitan itu, diperlukan waktu satu jam perjalanan dari front-front utama konflik.
“Kami siap sebab di Rumah Sakit kami telah memiliki dua ambulan..“ Ujar dr Romi menanggapi keinginan dr Lewick yang juga ingin membangun sinergi. Kepada MSF, Dr spesialis anak itu juga menyatakan akan datang lagi dua ambulan dari donatur. Direktur MSF juga menyampaikan rencana kepindahan RS ke lokasi yang lebih tengah. Terlebih dalam prediksinya bahwa ke depan perang bakal berkecamuk hebat. Sambil menunjukkan peta kepada rombongan, Ia menegaskan rencana mememindahkan RS dalam waktu dekat ini.
Dengan posisi MSF yang terpencil, mereka menggalakkan layanan mobile. Ada dua hal yang sekarang sedang menjadi konsentrasi kerjanya yaitu pemberian vaksin imunisasi buat anak-anak korban perang dan pelayanan persalinan mobile. Imunisasi diberikan sesuai standart protocol yang selama ini digunakan oleh pemerintah Suriah. “Vaksin harus diberikan segera kepada anak-anak sebab masanya sangat pendek. Siapun nanti yang memenangkan perang, anak-anak ini harus terselamatkan dan tinggal diteruskan jika perang sudah usai.” Urai Lewick.
Yang juga menarik adalah statement Lewick bahwa perang tidak menghalangi manusia untuk tidak berketurunan. Dalam catatan MSF, angka keguguran kandungan dan kelahiran prematur di Suriah cukup tinggi karena tingkat stress yang juga tinggi. Inilah yang melahirkan program layanan “Persalinan Mobile”. [Widad/Abdullah]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!