Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.916 views

Indonesia Juara Angka Kematian Covid, Anggota DPR: Pantau Pasien Isoman!

JAKARTA (voa-islam.com)--Kasus kematian harian karena Covid-19 pada Rabu (28/7)  tercatat 2.069 orang. Indonesia menjadi negara nomor satu di dunia untuk kasus pasien meninggal akibat Covid-19. Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar memantau pasien isoman untuk menekan angka kematian.
 
"Pasien bergejala ringan dan sedang diminta  melakukan isoman karena faskes dan rumah sakit tidak mampu menampung. Implikasinya, pemerintah harus memantau pasien isoman dengan cermat, termasuk menyediakan konsultasi dokter,  obat-obatan dan asupan bergizi.  Kurangnya pantauan dan dampingan  membuat jumlah kematian pasien isoman meningkat," ujar Netty dalam keterangan media, Rabu (28/7).
 
Netty menyesalkan penanganan pandemi  dari aspek kesehatan yang masih kedodoran. "Angka  testing dan tracing terus menurun, sementara postivity rate  lebih  tinggi dari standar  WHO.  Kasus  baru  bertambah 45.203. Dan hingga 18 Juli 2021,  tercatat  180 daerah berstatus zona merah," paparnya.
 
Dari aspek ekonomi, kata Netty, pemerintah belum efektif melakukan upaya pemulihan, antara lain ditandai  dengan adanya  19,10 juta orang  usia kerja atau 9,30 persen yang terdampak Covid-19.  "Pertumbuhan ekonomi masih melambat,  jumlah pengangguran dan   masyarakat miskin akibat terdampak pandemi meningkat. Sayangnya pemerintah gagap merespon kondisi ini sehingga  bansos dengan jumlah kecil pun terlambat dicairkan," jelasnya.
 
Terkait penanganan pasien isoman, menurut Netty,  seharusnya tersedia tenaga pendamping untuk memantau perkembangan gejala. "Seharusnya pemerintah dapat menggalang tenaga relawan melalui kolaborasi dengan ormas atau komunitas masyarakat."
 
Telemedicine untuk memantau pasien isoman, katanya,  dapat digunakan sebagai alternatif solusi. Namun, "Teknologi ini belum sepenuhnya efektif mengatasi problem pasien isoman, sebab  tidak  semua lapisan masyarakat tahu, paham dan memiliki akses  telemedicine," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Netty,  Pemerintah harus menggencarkan sosialisasi telemedicine dan memudahkan aksesnya agar menjangkau semua lapisan masyarakat.

"Kendala kedua, diagnosis dokter melalui telemedicine kurang efektif, baik karena rendahnya kemampuan komunikasi pasien, maupun keterbatasan dokter untuk mengidentifikasi  gejala secara online. Ini pun perlu mendapat perhatian dan dicarikan langkah antisipasinya," tutup Netty.* [Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X