Jumlah Korban Genosida Israel di Gaza Lampaui 61.000 Jiwa Saat Jenazah Terus DitemukanKamis, 23 Jan 2025 14:48 |
|
2 Rakaat Pengantin Baru di Malam PertamaKamis, 23 Jan 2025 14:23 |
JAKARTA (voa-islam.com)--Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menilai sekolah mandiri atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) memiliki ekses atau dampak negatif bagi perkembangan kepribadian anak secara luas.
Akibatnya anak menjadi lupa waktu, lebih suka bermain game dan media sosial (medsos) ketimbang fokus belajar secara mandiri, meskipun sudah dibimbing oleh orang tua di rumah. Ekses negatif lainnya, menjadi kurang menghormati norma-norma agama.
"Lapor Mas Menteri! (Mendikbud Nadiem Makarim, red), kemarin numpang sholat di rumah saudara sekitar jam 22.00 malam. Di samping saya sholat, ada 3 anak kecil sedang bermain gadget, 1 nonton YouTube, 1 main game, 1 lagi main Tiktok dengan HP ibunya dan bapaknya yang terbiasa dipakai sekolah," tulis Fahri Hamzah diakun Twitter-nya, Kamis (30/7/2020).
Fahri dalam keterangannya, Jumat (1/8/2020), menegaskan, untuk melakukan sekolah mandiri ini tidak semua memiliki akses jaringan, gadget maupun paket data. Apabila orang tua siswa adalah seorang yang berkecukupan, tentu hal itu tidak menjadi masalah karena kebutuhan anak mereka akan dipenuhi. Sementara yang miskin akses bisa frustrasi, tidak bisa berbuat apa-apa, guru dan kelas mereka menjadi tidak terjangkau.
Bahkan bagi anak yang kaya akses dan paket data pun, juga bisa membuat mereka menjadi penghuni dunia maya yang palsu, hidup menonton layar kaca (tanpa pengawasan) yang bisa merusak mata, otak dan hati.
"Mata, otak dan hati anak-anak kita akan rusak, mereka akan menjadi penghuni dunia maya yang palsu," katanya.
Menurut Fahri, daripada menerapkan kebijakan sekolah mandiri dengan sistem PJJ yang sudah terbukti memiliki akses negatif yang luas bagi anak, maka selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem lebih baik mengembangkan infrastruktur digital pendidikan rakyat untuk memajukan pendidikan Indonesia.
Nadiem dianggap memiliki pengalaman sukses membuat infrastruktur digital bagi tukang ojek online (ojol) yang dikenal dengan aplikasi Gojek, yang diluncurkan pada 2015 lalu. Hasil karya Nadiem Makarim ini menjadi salah satu startup transportasi online yang berhasil menyandang gelar 'Unicorn', serta memantapkan diri sebagai startup pertama asal Indonesia.
"Mas Menteri punya jejak sukses bikin infrastruktur digital bagi tukang ojek. Mengapa tidak diteruskan dengan infrastruktur digital bagi pendidikan rakyat? Dana Kementerian Pendidikan adalah yang terbesar dan mandatori konstitusi kita 20% APBN tiap tahun. Ayo Mas Menteri Kita Bisa!" kata mantan Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini.* [Syaf/voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Jumlah Korban Genosida Israel di Gaza Lampaui 61.000 Jiwa Saat Jenazah Terus DitemukanKamis, 23 Jan 2025 14:48 |
|
2 Rakaat Pengantin Baru di Malam PertamaKamis, 23 Jan 2025 14:23 |