Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 23 November 2019 07:59 wib
3.380 views
PAN: Jangan Salahkan Agama Sebagai Penyebab Terorisme!
JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN Ali Taher Parasong angkat bicara tentang rentetan aksi teror mulai dari penusukan Wiranto sampai Bom Medan.
Ia setuju untuk bersama melawan terorisme. Namun, ia mendesak jangan selalu menyalahkan Agama atau Pendidikan Agama sebagai penyebab terorisme.
“Negara ini kita jaga dalam konteks mempertahankan NKRI dari sisi apapun kita harus lawan kejahatan itu. Tetapi bahwa kemudian digeneralisir seolah-olah pandangan keagamaan yang merusak, belum tentu juga,” ungkapnya dalam Talkshow Mata Najwa bertajuk “Bom Bunuh Diri : Kenapa Lagi” di Trans 7, Rabu (13/11).
Ia menilai tindakan terorisme yang menyasar lembaga penegak hukum dikarenakan adanya kesenjangan sosial, ketidakadilan, perlakuan-perlakuan yang tidak adil kepada masyarakat tertentu, hingga masalah latar belakang pendidikan.
“Secara garis besar saya ingin memberikan pandangan bahwa mungkin ada persoalan kesenjangan sosial ya, kemudian ada ketidakadilan, ada perlakuan-perlakuan yang tidak pas untuk masyarakat tertentu, kemudian juga faktor latar belakang pendidikan,” katanya.
“Sepanjang pengetahuan saya bahwa memang bangsa ini agak terluka, pesta demokrasi kita kemarin belum tuntas untuk menyisakan persoalan-persoalan hubungan antara warga negara dengan warga negara juga warga negara denagn para penegak hukum maupun pemerintah. Jadi oleh karena itu menurut saya perlu dicari benang merah,” sambungnya.
Politisi PAN asal NTT ini juga memberikan tanggapan terkait penulisan ulang buku-buku agama Islam. Menurutnya, hal tersebut bukan tindakan yang tepat karena revisi terhadap kurikulum perlu adanya pembahasan-pembahasan bersama pihak-pihak yang memiliki kompetensi dan otoritas.
“Boleh (melakukan revisi kurikulum) tapi suasananya jangan dibuat seolah-olah dari kurikulum itu yang menyebabkan orang menjadi radikal, boleh jadi karena persoalan ketodak adilan, persoalan kesenjangan sosial, persoalan the have or the haven’t, ” jelasnya.*
Sumber: Pan.or.id
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!