Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.862 views

Warga Heran, Aksi di Depan Bawaslu tapi Aparat Brimob Penyisiran hingga ke Kebon Nanas dan Condet

JAKARTA (voa-islam.com)—Warga menyesalkan penyisiran yang dilakukan aparat Brimob ke sejumlha titik di Jakarta pasca kerusuhan pada 21 dan 22 Mei 2019. Hal ini disampaikan warga saat mengadu kepada Komnas HAM, Jumat (24/5/2019) lalu.

Deden, perwakilan warga  mengaku heran dengan yang dilalukan aparat Brimob. Menurut dia, aksi yang berlangsung di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat tetapi aprat Brimob menyisir hingga ke Kebon Nanas, Jakarta Timur.

 “Kejadian demo itu kan di Sarinah, kenapa Brimob menyisir ke tempat tinggal saya di Otista, Kebon Nanas Selatan,” ungkap Deden seperti dikutip dari laman resmi Komnas Ham.

Sebagaimana disampaikan Deden, situasi mencekam terkait dan pasca aksi 21 dan 22 Mei 2019 kemarin tidak hanya berlangsung di kawasan Bawaslu MH Thamrin, KPU Jakarta Pusat, dan kawasan Tanah Abang. Akan tetapi ketegangan dan ketakutan masyarakat pun terasa di beberapa daerah lainnya seperti Otista, Kebon Kacang, hingga Condet.

Menurut perwakilan warga yang lain, swiping atau aksi penyisiran yang dilakukan kala itu telah menimbulkan dampak yang buruk bagi warga. "Terlebih lagi beberapa remaja, bahkan yang tidak ikut demo pun terkena imbas. Mereka ditangkap dan dibawa oleh petugas yang menyisir daerah tersebut,” ungkapnya.

Perwakilan masyarakat yang lain mengisahkan bahwa di depan rumah orangtuanya cukup banyak anak-anak muda yang ditangkap Satuan Brimob. “Penangkapan dilakukan sampai ke rumah mertua saya di Gang Munggang, Condet. Jadi di Otista Brimob menyerbu orang yang tidak ikut demo, mereka ditangkapi oleh petugas,” ungkapnya.

Singkat kata, para warga yang mengadukan nasibnya ke Komnas HAM ini menyesalkan jejak-jejak trauma yang telah ditimbulkan oleh aksi Satuan Brimob dalam mengatasi situasi pasca aksi 21 dan 22 Mei 2019. Luka mendalam , menurut mereka, terutama dialami oleh orangtua yang harus menghadapi kenyataan meninggalnya buah hati mereka.

“Aksi 21 dan 22 Mei telah menelan banyak korban, baik luka-luka maupun meninggal. Hal tersebut tentunya menjadi luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, akibat dari kejadian ini pun membuat orang tua korban menjadi  trauma dan ketakutan. Salah seorang orangtua korban meninggal sebenarnya mau menyampaikan nasibnya namun mengurungkan niatnya karena ketakutan. Ketakutan ini menyebar baik di kawasan Kebon Jeruk dan Kebon Melati ,” paparnya.

Sebagai penutup, perwakilan masyarakat ini juga meminta Komnas HAM untuk segera mengambil sikap terkait peristiwa 21 dan 22 Mei terutama yang melibatkan masyarakat sebagai korbannya. Terlebih, masyarakat yang harus kehilangan sanak keluarganya akibat peristiwa tersebut.*

Sumber: Komnasham.go.id

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X