Bisa-bisa Semua Profesional Dipolisikan

JAKARTA (voa-islam.com)- Fahri Hamzah menyoroti salah seorang dokter yang bicara soal keilmuannya, yang kemudian dianggap bermasalah oleh pihak tertentu. Fahri khawatir, dengan dianggapnya masalah, bisa jadi profesional pun akan dianggap serupa.

Kalau dokter gak boleh analisa kematian, maka nanti arsitek gak boleh bicara bangunan, ulama gak boleh ngomong agama, politisi gak boleh bicara politik, lawyer gak boleh bicara hukum, ekonom gak boleh bicara ekonomi karena SEMUA KENA DELIK UJARAN KEBENCIAN. Cc: Komnas HAM," cuitannya, bari-baru ini.

Ia malah mempertanyakan alasan dasar apa sehingga dokter seperti dilarang berbicara tentang keilmuannya. "Halo pak Jokowi kenapa akademisi dilarang bicara ilmunya? Itu bukan kebencian, tauk! Ampun deh!"

Fahri berpesan, daripada berlaku demikian, ada baiknya memeriksa IDI yang sebelum telah bersikap. "Kepada Yth Divhumas Polri, daripada memeriksa dokter ahli saraf Ani Hasibuan dengan tuduhan ujaran kebencian, mendingan periksa IDI yang sudah bikin pernyataan ini, 'IDI Sebut Kematian Petugas KPPS Bukan Karena Kelelahan'."

Fahri mengesankan aparat ikut memanaskan suasana. "Kenapa gak mendukung pencarian fakta untuk menjawab kegelisahan publik, ya? Loh yang nanya ini kan majikan. Jawab dong. Bukan malah majikan ditangkap dan diancam. Aneh bin ajaib!"

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• DPR Apresiasi Bawaslu Cepat Putuskan KPU Melanggar Administrasi Pemilu
• Putusan Bawaslu Harusnya Jadi Peringatan Keras Bagi KPU
• Miliki Data Lengkap, PKS Siap Kawal Suara Rakyat di Bawaslu Hingga MK
• DPR Apresiasi Bawaslu Cepat Putuskan KPU Melanggar Administrasi Pemilu
• Kepada Buzzer dan Penantang 100 Miliar
• Tunda Umumkan Penghitungan, Yani: Semacam Rapikan Kecurangan
• Soal Stadion Persija, Anies Harus Didukung Penuh
• Pakar Hukum Tidak Heran Pemilu Curang