Banjir di Bengkulu Sudah Tewaskan 11 Orang

BENGKULU (voa-islam.com) - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu sejak Jumat 26 April 2019 hingga Ahad 28 April 2019 telah memakan korban jiwa. Setidaknya ada 8 kabupaten dan kota yang terkena dampak banjir. Banjir tidak hanya mengakibatkan beberapa ruas jalan tidak dapat dilalui, namun juga beberapa jembatan putus, amblas dan longsor.

Belum ada keterangan resmi dari BPBD Provinsi Bengkulu terkait situasi terkini akibat banjir yang melanda Bengkulu. Hanya saja, pihak BPBD Provinsi Bengkulu dilaporkan telah membuka dapur umum di 2 lokasi di Kota Bengkulu. Sementara terkait inventarisir dampak banjir belum ada keterangan resmi.

Dilansir tvOne, Ahad, 28 April 2019, tiga kecamatan tersebut yaitu Sungai Serut, Ratu Agung dan Muara Bangkahulu. Kondisi air hingga pagi ini masih tinggi.

Warga mengungsi ke rumah saudara-saudara mereka. Ada juga yang mendirikan tenda tak jauh dari kediaman mereka dan tinggal di emper toko.

Saat ini, belum ada data resmi dari dinas terkait maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengenai jumlah rumah yang terendam banjir.

Akibat banjir, dua orang bocah dilaporkan hanyut, Sabtu, 27 April 2019. Kemudian, satu orang anak lainnya dikabarkan hilang.

Arus lalu lintas, khususnya di kawasan Tanjung Agung, masih tidak bisa dilalui kendaraan.[viva/bengkulutoday/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• PKS Serahkan Laporan Dana Kampanye Paling Pertama, KPU: Semoga Diikuti Partai Lainnya
• Petugas KPPS Banyak yang Wafat, Sudirman Said: Perlu Evaluasi Menyeluruh untuk Perbaikan Pemilu
• Anggap Biasa Kesalahan Input C1, Mahfud MD Disebut Warganet Cocok Jadi Jubir KPU
• BPN Dukung Pembentukan TPF Pemilu 2019
• Kritikan dan Nyinyiran Soal Banjir Jakarta Dibalas Anies dengan Aksi Nyata
• Maman Sebut Petugas KPPS yang Meninggal sebagai Syahid
• Lagi, Kepala Daerah Pendukung Jokowi Ditetapkan Tersangka oleh KPK
• Relawan JAGAD Nilai Wafatnya Ratusan Petugas KPPS Bukan Tragedi Biasa, Harus Dibentuk Timsus