KPU Salah Input, Mustofa Nahra Singgung Pemilu di Negeri Antah Berantah

JAKARTA (voa-islam.com)—Salah input data C1 pada pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terjadi hingga berulang-ulang. Banyak pihak yang menyesalkan kesalahan input data suara ini. Bahkan ada yang menduga ini bagian kecurangan yang dirancang secara sistematis.

Anggota Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya pada akun Twitter miliknya @AkunTofa menyinggung kondisi salah input data ini dengan pelaksanaan pemilu di negeri antah berantah.

“Kalau rata-rata setiap TPS ditambahi 100, maka jika dikalikan 800.000 TPS hasilnya: 80.000.000 suara. Kalau DPT hanya 190.000.000 artinya hampir separuh suara adalah fiktif. Pantes banyak bencana. Itulah kisah negeri Antah Barantah. Negeri yang dikelola para penipu,” tulis Mustofa, Rabu (24/4/2019).

Cuitan Mustofa ini mendapat respon dari warganet. “Itu seperti negara yang saya tempati,” tulis pemilik akun @Sriy158.

“Rakyat tidak rela punya pemimpin hasil "salah input" KPU?” tulis akun @Manuruung.

“Tanggung bro di Bali kecurangan 1.100 suara di satu TPS,” tulis pemilik akun @HakaSiregar1.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Salah Hitung Tapi Ditampilkan?
• Evaluasi Pemilu 2019, ICMI: 2024 Gunakan E-Voting
• Demokrasi Dibunuh dan Dimutilasi
• Pilpres 2019 Curang Terstruktur, Sistematis, Massif (TSM)
• Rekonsiliasi, atau Kompromi di Tengah Kecurangan?
• Sandi Beserta Ulama Melakukan Salat Gaib
• Rekonsiliasi Setelah Prabowo Dilantik sebagai Presiden
• Seruan Pendukung Jokowi untuk Boikot Rumah Makan Padang Tidak Berpengaruh