Ahad, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Maret 2019 20:49 wib
5.265 views
Kesalahan Survei dan Kekalahan Petahana
JAKARTA (voa-islam.com)- Tidak sedikit lembaga survei yang merilis bahwa elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih unggul ketimbang Prabowo-Sandi. Tapi demikian, ada tampak keyakinan tersendiri dari salah satu politisi yang menyatakan bahwa bisa jadi temuan tersebut adalah salah seperti halnya di Pilkada DKI 2017 lalu.
Rakyat akan melawan konsorsium survei yang memotong realitas suara rakyat. Dengan berbohong kepada mereka,” kata Fahri Hamzah, di akun Twitter pribadi miliknya.
Itulah yang terjadi di Pilkada Jakarta 2017 dan akan terjadi lagi di Pilpres 2019. Dan itu cara rakyat melawan dalam diam atau silent majority.
“Mengapa rakyat menyembunyikan pilihan mereka? Karena intimidasi yang mereka terima lebih banyak dari intimidasi PilkadaDKI, jadi bagi rakyat, Pilpres ini lebih intimidatif kepada mereka dibanding Pilkada DKI.”
Di Pilkada DKI tuduhan kepada rakyat tidak disertai janji dan materi.
Memang berat melawan petahana. Sebab selalu saja mereka memiliki sumberdaya dan akses lebih banyak kepada sumberdaya negara apalagi dalam keadaan tidak cuti.
“Uang, kekuasaan, panggung negara, pengaruh, dll. Tapi rakyat merasa tertekan. Mereka akan melawan dengan elegan.”
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!